Meditasi
Seorang guru Zen melihat muridnya sedang bermeditasi, Guru tersebut bertanya kepada muridnya
Guru : Mengapa kamu duduk bermeditasi ?
Murid : Untuk menjadi Buddha
Kemudian sang guru mengambil genteng dan menggosok gosoknya, dan murid bertanya
Murid : Untuk apa guru menggosok gosok genteng itu
Guru : Saya ingin menggosoknya menjadi cermin
Murid : Mana mungkin genteng bisa menjadi cermin
Guru : Kalau genteng tidak bisa menjadi cermin, bagaimana kamu bisa berharap meditasi, membuatmu menjadi Buddha ?
Murid : Apa yang harus saya lakukan untuk mencapai keBuddhaan
Guru : Ambil contoh kereta lembu. Jika kereta tidak berjalan, kau cambuk keretanya atau lembunya?
Guru : Dalam mempelajari duduk meditasi apakah kamu ingin mempelajari zen yang duduk, atau kamu ingin meniru Buddha yang duduk ? Untuk yang pertama Zen tidak ada dalam duduk atau berdiri, dan untuk yang kedua Buddha tidak memiliki posisi tubuh yang tetap.
Guru : Dharma berjalan terus dan tidak pernah menetap pada apapun. karena itu kamu jangan melekat pada atau mengabaikan bentuknya. Duduk dengan tujuan menjadi Buddha adalah membunuh Buddha. Melekat pada postur duduk adalah kegagalan memahami prinsip utamanya.
Catatan
Banyak yang melakukan meditasi, tetapi tidak tahu untuk apa meditasi itu dilakukan. Mengharapkan meditasi untuk menjadi Buddha adalah tidak mungkin. Tujuan dari meditasi adalah untuk meningkatkan Prajna (kebijaksanaan), sehingga bisa menjadi Buddha.
1 komentar:
BAGUS BAGUS BAGUS....
Posting Komentar