Kamis, 06 Oktober 2016

Meditasi

 

Meditasi

 

Seorang guru Zen melihat muridnya sedang bermeditasi, Guru tersebut bertanya kepada muridnya

Guru : Mengapa kamu duduk bermeditasi ?

Murid : Untuk menjadi Buddha

Kemudian sang guru mengambil genteng dan menggosok gosoknya, dan murid bertanya

Murid : Untuk apa guru menggosok gosok genteng itu

Guru : Saya ingin menggosoknya menjadi cermin

Murid : Mana mungkin genteng bisa menjadi cermin

Guru : Kalau genteng tidak bisa menjadi cermin, bagaimana kamu bisa berharap meditasi, membuatmu menjadi Buddha ?

Murid : Apa yang harus saya lakukan untuk mencapai keBuddhaan

Guru : Ambil contoh kereta lembu. Jika kereta tidak berjalan, kau cambuk keretanya atau lembunya?

Guru : Dalam mempelajari duduk meditasi apakah kamu ingin mempelajari zen yang duduk, atau kamu ingin meniru Buddha yang duduk ? Untuk yang pertama Zen tidak ada dalam duduk atau berdiri, dan untuk yang kedua Buddha tidak memiliki posisi tubuh yang tetap.

Guru : Dharma berjalan terus dan tidak pernah menetap pada apapun. karena itu kamu jangan melekat pada atau mengabaikan bentuknya. Duduk dengan tujuan menjadi Buddha adalah membunuh Buddha. Melekat pada postur duduk adalah kegagalan memahami prinsip utamanya.

Catatan

Banyak yang melakukan meditasi, tetapi tidak tahu untuk apa meditasi itu dilakukan. Mengharapkan meditasi untuk menjadi Buddha adalah tidak mungkin. Tujuan dari meditasi adalah untuk meningkatkan Prajna (kebijaksanaan), sehingga bisa menjadi Buddha.

1 komentar:

Sunna mengatakan...

BAGUS BAGUS BAGUS....