Senin, 19 Agustus 2013

Kembali Belajar Dasar dari Tantrayana Satya Buddha

 

Kembali Belajar Dasar dari Tantrayana Satya Buddha

~Acarya Lian Ning, Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya - 3-9-2012~
Temu Wicara bersama Vajra Acarya Lian Ning yang di dampingi oleh
Vajra Acarya Lian Yuan dan Vajra Acarya Lian Dian

 

Selamat Siang, Pertama-tama sembah sujud kepada Mula Acarya Living Buddha Lian Sheng, Sembah Sujud Kepada Maha Dewi Yaochi, Sembah Sujud Kepada Silsilah Zhenfo Zong dan Para Buddha Boddhisattva Vajra Dharmapala Para Dewa di altar mandala. Memohon pancaran cahaya adhistana dari Maha Mulacarya Lian Sheng semoga ”Pelatihan dharma tantrayana” kali ini dapat berja-lan dengan sempurna, semoga saudara-saudari sedharma yang hadir disini bisa memahami Buddha Dharma, memperteguh iman, mengembangkan Bodhicitta, menyeberangkan dan memberikan manfaat untuk diri sendiri dan makhluk lain, segera mencapai keberhasilan dan segera mendapatkan Prajna Paramitha, Om Ma Ni Pad Me Hum.

Pertama-tama saya berterima kasih kepada Acarya Lian Yuan, pada kesempatan kali ini mengundang saya (Acarya Lian Ning), Acarya Lian Dian dan juga Lhama Lian Zeng ke Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya.
Acarya Lian Yuan, Acarya Lian Dian, para Biksu Lhama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya. Para ketua dan pengurus serta perwakilan dari beberapa vihara di Indonesia. Para Pengurus Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya beserta saudara-saudari seDharma lainnya. Selamat siang semuanya. Ini merupakan pertama kali saya datang ke sini untuk memimpin upacara dan kelas dharma. Dalam kelas dharma ini mungkin akan mengajarkan apa yang anda sudah ketahui, dan juga akan memberikan penekanan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari.

Sebenarnya waktu yang singkat ini tidaklah cukup untuk pembahasan dharma. Sehubungan dengan keterbatasan waktu kita, bila berjodoh mungkin kita akan menyelenggarakan kembali kelas dharma untuk seluruh Indonesia dimana untuk melatih Acarya, Biksu Lhama dan Dharmaduta setiap vihara/cetya.

Pembahasan hari ini kita bagi menjadi beberapa tahap, dan pada pertengahan yaitu pukul 16.00 istirahat, karena ada beberapa Pandita Dharmaduta akan kembali ke kota masing-masing. Pembahasan di bagian awal sekitar 30 – 40 menit, saya akan menyampaikan dharmadesana, 30-40 menit kemudian diteruskan oleh Acarya Lian Dian. Setelah penjelasan dari kami selesai, akan diberikan kesempatan untuk bertanya tentang permasalahan yang anda temukan dalam bersadhana atau dalam kehidupan sehari-hari. Bila nanti ada pertanyaan, silahkan bertanya dan kami akan menjawabnya. Gunakanlah kesempatan ini sebaik-baiknya.

Pertama, saya Acarya Lian Ning, Acarya Lian Yuan, dan Acarya Lian Dian bisa dikatakan sebagai wakil dari Mahaguru untuk menyebarkan dan mengajarkan dharma Zhenfo Zong. Dharma yang akan saya sampaikan tidak terlalu dalam. Mungkin ada beberapa orang yang menyayangkan Acarya Lian Ning tidak menyampaikan lebih mendalam seputar dharma, tetapi nanti anda juga boleh bertanya kepada saya secara pribadi atau sewaktu istirahat. Kami akan menjelaskan topiknya terlebih dahulu, kemudian saya berharap ada timbal balik dari anda, ini adalah sejenis komunikasi. anda bisa lelah jika hanya mendengar perkataan dari saya saja tetapi tidak merespon. Jadi saya berharap anda bisa mengemukakan permasalahan yang anda temui dalam sadhana. anda semua di sini adalah murid Zhenfo Zong, anda bersarana kepada Mah-aguru Living Buddha Lian Sheng, melatih Dharma Tantrayana Zhenfo. Seberapa banyak yang anda ketahui mengenai silsilah dalam Zhenfo Zong? Siapa Trimula anda? Dari mana asal silsilah anda? Bagaimana anda menerapkan dharma Tantrayana yang anda pelajari di Vihara Vajra Bhumi Siriwijaya dalam kehidupan sehari – hari? Bagaimana anda melatih Tantra Zhenfo Zong setelah anda bersarana kepada Mahaguru? Bagaimana menerapkan sadhana dalam kehidupan sehari - hari? Apakah anda setiap hari bersadhana dan mendapatkan pemberkatan dari Mula Acarya? Bagaimana membedakan Dharmaduta dengan umat biasa? Bagaimana membedakan pembagian Dharmaduta dalam Zhenfo Zong seperti Vajra Acarya, Biksu Lhama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya? Sila-sila apa saja di dalam Zhenfo Zong yang harus ditaati? Yang telah disebutkan tadi merupakan hal-hal yang mendasar.

Apakah kalian telah mengetahuinya?
Kita tahu bahwa kita telah bersarana kepada Mahaguru, apakah anda dapat mengerti hal-hal penting tentang Silsilah anda dan Sila? ini adalah hal yang sangat penting. Hari ini, hari yang kita pilih merupakan hari suci Maha Dewi Yaochi. Kita berdoa kepada Maha Dewi Yaochi agar Beliau dapat memberkati kita semua. Anda juga bisa berikrar di hadapan Maha Dewi Yao Chi, bila anda mempunyai permohonan. Kesempatan ini sungguh langka. Tadi kita telah membeli persembahan untuk dipersembahkan kepada Maha Dewi Yaochi. Apakah hari ini anda juga telah membeli persembahan untuk dipersembahkan kepada Maha Dewi Yaochi?

Kita dapat bersarana kepada Mahaguru yang begitu baik merupakan kesempatan yang sulit didapatkan. Kemudian Acarya Lian Yuan beserta umat mendirikan Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya di Palembang untuk menyebarluaskan Dharma Tantrayana Zhenfo. Di sini Beliau mewakili Mahaguru untuk mengajarkan anda dalam melatih diri. Bila mempunyai pertanyaan, anda bisa bertanya kepada Acarya Lian Yuan. Bila Beliau tidak mengerti, Beliau bisa bertanya kepada kami dan bertanya kepada Mahaguru. Ini adalah semacam nadi dharma yang berkesinambungan.

Nah, saya ingin bertanya, siapa yang setiap hari bersadhana? silahkan angkat tangan. siapa yang setiap hari melafalkan mantra? silahkan angkat tangan. Ok. yang membaca mantra lebih banyak, Baik sekali. Terima kasih. Saya ingin mengetahui, diantara para pendengar.

Setelah anda bersarana, anda melatih dharma Tantrayana Zhenfo. Dalam melatih dharma Tantrayana Zhenfo, kita harus mematuhi sila, harus mengerti silsilah, harus setiap hari bersadhana. Mungkin anda sibuk sampai tidak mempunyai waktu untuk bersadhana. Bagaimana anda membuat semua hal ini berjalan selaras, menyatu dalam kehidupan anda sehari-hari.

Setiap murid Tantra mempunyai Trimula, Mulacarya anda adalah Maha Mula Acarya Living Buddha Lian Sheng, hal ini harus selalu diingat. Tidak perduli anda malas untuk bersadhana atau tidak perduli anda mengetahui atau tidak Dharma Tantrayana Zhenfo, tetapi anda harus tetap mengingat Mula Acarya Lian Sheng, bahkan anda harus meletakkan Mula Acarya Lian Sheng di atas kepala kita dan selalu memancarkan sinar memberkati kita, ini adalah hal yang paling dasar yang harus anda harus lakukan dan tidak boleh anda lupakan. Ini adalah hal yang pertama.

Ini merupakan hal yg paling mendasar. anda yang hari ini hadir dalam kelas dharma, bagaimanapun juga anda harus belajar untuk selalu bervisualisasi Mahaguru berada di atas kepala kita. Mahaguru itu yang mana anda tentu tahu kan?
Mahaguru berada di atas kepala dan memberkati kita, lalu melafalkan mantra hati Mahaguru (Om Guru Lian Sheng Siddhi Hum). Hal ini tidak boleh dilupakan.

Anda mengatakan bahwa kehidupan anda sangat sibuk. Tidak perlu bimbang, anda yang bekerja di toko atau menjaga toko anda juga bisa bervisualisasi Mahaguru di atas kepala dan memancarkan sinar kemudian melafalkan mantra Mahaguru. Oleh karena itu dalam kehidupan sehari-hari pasti bisa melafalkan mantra dan melatih diri, sehingga tidak perlu mencari–cari alasan. anda harus mengingat Mula Acarya. Bila anda dapat melakukan hal ini, maka setidaknya hari ini ada satu hal yang bisa anda bawa pulang dari kelas dharma.

Oh, anda semua yang mengatakan mengerti harus ingat bahwa anda tidak hanya berkata kepada saya saja, tapi juga kepada Buddha Boddhisattva yang berada di Altar Mandala. Sebenarnya hal ini terdengar sederhana dan mudah dimengerti, tetapi sebenarnya ini merupakan Dharma yang paling dalam. Pada awalnya anda bisa melakukan demikian, tetapi lama kelamaan ketika anda bersadhana sampai tingkat yang sangat tinggi, anda bisa melupakan hal ini. Ini sudah banyak terbukti, ada beberapa orang yang tersesat karena melupakan Mula Acarya. Ketika orang tersebut melupakan Mula Acarya, maka semuanya akan menurun. Maka dari itu, anda yang hadir di sini bisa belajar untuk selalu mengingat Mahaguru di atas kepala. Saya telah memberikan anda satu hal ini untuk dibawa pulang.

Banyak sadhaka yang melatih diri sampai tingkat tinggi, merasa bahwa dirinya telah sakti dan kuat, merasa memiliki uang yang banyak, dan merasa berkuasa, apa yang mereka katakan semua orang harus mematuhinya, bila tidak maka akan langsung dikeluarkan dan diganti orang lain. Bila kita seperti ini, maka habislah. Ada juga yang berpikir bahwa kekuatan mereka berasal atau diajarkan oleh Yidam seperti Avalokitesvara Bodhisattva, bukan dari Mula Acarya. Bila Kita berpikir seperti ini, maka habislah. Untuk itu, dharma yang tadi di awal dijelaskan yaitu agar kita visualisasi Mula Acarya di atas kepala, memberkati kita dengan sinar-Nya, kemudian melafalkan mantra Maha Guru berlaku untuk semua umat, para Dharmaduta serta pengurus vihara juga tidak boleh melupakannya.

Karena Mula Acarya adalah yang paling utama, yang lain tidak perlu diingat, Mula Acarya mewakili Avalokitesvara Bodhisattva, Amitabha Buddha, semua Boddhisattva, semua Dharmapala. Di dalam Tantrayana Mahaguru merupakan yang paling penting karena itu disebut Mula Acarya.

Bila anda ada waktu, maka anda dapat visualisasi Mahaguru duduk di atas kepala anda, di cakra hati Mahaguru terdapat bijaksara “hum”, kemudian bijaksara tersebut berubah menjadi sekuntum teratai (hal ini berlaku untuk umat yang telah bersarana baru boleh belajar). Kemudian akar teratai tersebut masuk dari ubun2 kepala anda sampai ke cakra hati anda dimana juga terdapat sekuntum teratai yang terbuka, kemudian dari akar teratai Mahaguru terus menerus meneteskan air kepada anda. Bila anda dapat visualisasi seperti ini akan lebih baik.

Metode lain, bila anda merasa visualisasi tersebut terlalu rumit, anda juga boleh bervisualisasi Mahaguru dari ubun-ubun kepala anda memancarkan sinar ke sekujur tubuh anda, dan dari badan anda keluar “asap hitam”, sekujur tubuh bersinar, kemudian melafalkan mantra Mahaguru. Bila anda masih merasa sulit/tidak tahu bagaimana bervisualisasinya, cara yang paling biasa adalah visualisasi Mahaguru berada di depan anda, memancarkan tiga cahaya memberkati anda, sinar putih menyinari cakra caku (dahi) kita, sinar merah menyinari cakra gulu (tenggorokan) anda, sinar biru menyinari cakra hati anda. Ini adalah metode yang sederhana. Tapi permasalahannya, apakah anda melakukannya? Bila anda melakukannya, apakah ada hasilnya? Metode yang sudah anda ketahui, apakah anda melakukannya setiap hari hingga berhasil dan menghasilkan “pahala”? Adakah? bila anda sudah melatih sampai ke tahap tersebut, akan terasa perbedaannya.

Seperti memasak sayur, setiap orang diberikan sayuran yang sama untuk dimasak, tetapi setiap orang tidak akan memiliki hasil masakan yang sama, sama halnya seperti sadhana. Untuk itu 3 visualisasi paling dasar ini sangat penting sekali. anda boleh melupakan Buddha / Bodhisattva manapun, tetapi anda tidak boleh melupakan Mula Acarya anda, karena Mula Acarya anda bisa membawa semua Buddha Boddhisattva kepada anda, anda tidak perlu khawatir.

Saat ini saya berbicara dengan anda, saya sedang visualisasi Mahaguru berada diatas kepala saya, bukan hanya berada diatas kepala saya saja, saya juga visualisasi Mahaguru masuk ke dalam hati saya, bukan hanya sampai di situ saja, saya juga visualisasi, saya adalah Mahaguru Living Buddha Lian Sheng yang berdharmadesana kepada anda semua. Mungkin anda merasa aneh, dengan visualisasi seperti ini. Ada kalanya beberapa hal yang disampaikan adalah hal – hal yang ingin disampaikan Mahaguru, Yidam dan Dharmapala untuk anda semua. Ini adalah hal yang sangat penting. Tidak perduli anda mendengar pelajaran apa-pun hari ini, tetapi satu hal ini harus selalu diingat dan tidak boleh dilupakan. Ada beberapa umat berkata, saya bisa visualisasi Mahaguru, tetapi Avalokitesvara Bodhisattva /Amitabha Buddha yang muncul. Tidak perlu khawatir, bila muncul demikian anda bisa melafalkan mantra Avalokitesvara Bodhisattva atau Amitabha Buddha karena sesudah anda bersarana, berkat adhistana Mahaguru maka yidam Buddha Bodhisattva bisa muncul di hadapan kita. Tapi anda harus tahu mantra hati Guru anda (Om Guru Lian Sheng Siddhi Hum), harus tetap dijapa dan tidak boleh melupakannya.

Ini adalah bagian awal, jangan meremehkan tahap awal dari Buddha Dharma ini, walaupun terlihat sederhana tetapi kekuatannya sangat besar dan tidak terhingga. Bisa membantu anda sukses dalam usaha, berhasil dalam melatih diri, berhasil dalam santika paustika wasikarana abhicaruka. Anda masih ingat upacara Kalacakra Indonesia di bulan 3 ini? Masih ingatkah?
Kami menemui banyak penghalang, saya menggunakan metode ini untuk bersadhana, tentu juga ada Adhistana dari berbagai penjuru. Saya gunakan metode ini untuk memohon Mahaguru memberkati upacara agar dapat berjalan dengan lancar, menghancurkan semua penghalang, dan berhasil dalam sadhana. Saya beritahu kepada anda, ketika saya mempersiapkan upacara Kalacakra ini, setiap hari Kalacakra dan bukan hanya Kalacakra saja, tetapi Mula Acarya dan semua kerabat Kalacakra dan Dharmapala yang berada di sekeliling Kalacakra juga muncul dan selalu berada di dekat saya untuk memberkati dan membantu upacara tersebut. Karena saya tahu, tugas yang diberikan oleh Mahaguru, tidak perduli anda menemui halangan yang lebih besar lagi, bisa gunakan visualisasi ini. Begitu sederhana, tetapi kemampuannya tidak terbatas, karena semua kekuatan berasal dari Mahaguru. Asalkan kita bersadhana dan juga Mahaguru memberikan adhistana, segala halangan secara bertahap dan perlahan – lahan akan tersingkirkan, semua dukungan akan masuk, yang hitam menjadi putih, terhindar dari segala gangguan.

Dengan menggunakan perisai Vajra, Kalacakra akan menendang satu per satu semua halangan, seperti menendang bola. Semua halangan perlahan – lahan tersingkirkan sehingga semakin lama semakin berkurang. Anda jangan melihat bahwa saya adalah Vajra Acarya tetapi metode yang saya gunakan adalah metode yang sederhana ini. Permasalahannya adalah! Apakah anda bisa melakukannya? Asalkan anda menjalankan sila, dengan kekuatan silsilah, setiap hari melatih diri, asalkan anda memperoleh Adhistana dari Mahaguru dan para Buddha Bodhisattva, maka Yidam dan para Dharmapala tentu akan hadir dengan sendirinya. Bahkan para dewa hantu juga akan mendukung anda. Anda semua para ketua, pengurus vihara, Biksu Lhama, Dharmaduta lainnya, dan umat, bila anda menemui masalah dalam sadhana, masalah dalam kehidupan anda, anda bisa memohon dan bervisualisasi seperti ini. Ini adalah visualisasi yang sangat sederhana, tetapi ini adalah metode akar, Adhistana pemberkatan dari Mula Acarya adalah metode inti yang penting. Jangan meremehkan metode ini. Asalkan anda percaya, melafalkan mantra, maka hari demi hari anda bisa mencapai keberhasilan.

Ada hal yang membuat Mahaguru tidak bisa datang, yaitu anda melanggar sila, anda selalu berbuat hal yg tidak baik. anda melanggar sila, melanggar sila penting, Mahaguru tidak bisa memberikan adhistana yang berlimpah kepada anda. Bukan Mahaguru tidak ingin mengadhistana anda, tetapi karena para Dharmapala tahu, anda tidak bersadhana, penuh dengan energi hitam, Jadi halangan yang muncul akan lebih besar.

Ada hal lain juga yang bisa menghalangi yaitu, anda melakukan banyak karma pembunuhan sehingga banyak roh penagih hutang disekeliling anda. Sebenarnya mereka tidak bisa menghalangi anda, akan tetapi mereka bisa membuat seakan-akan anda melafalkan mantra itu tidak ada kekuatannya.

Sebenarnya kekuatan tersebut ada, tetapi mereka akan berusaha agar anda tidak bersadhana, bila anda bersadhana mereka hanya bisa berusaha untuk menghalangi anda tapi tidak akan bisa, tetapi bila anda tidak bersadhana, mereka bisa menghalangi anda. Bila anda melanggar sila akan jauh lebih sulit dibandingkan memiliki banyak roh penagih hutang. Tetapi bila kita sendiri tidak mengetahuinya akan lebih sulit lagi.

Hal penting yang lain yaitu, setiap hari anda bersadhana Tantrayana Zhenfo, Apakah anda ada melatih hati anda? Anda melatih sadhana Tantryana Zhenfo dari memasuki ruang bhaktisala, melakukan maha namaskara, maha persembahan, catur sarana, membaca mantra Mula Acarya, meditasi, hingga mantra paripurna, dan selesai, anda telah bersadhana, tetapi apakah anda meresapi dharma tersebut ke dalam hati anda, dan melatih hati anda.

PENTING! Hari ini saya mengatakan 2 hal ini, anda bisa belajar dan melakukannya. Saya beritahu anda, tiap hari anda melakukannya pasti akan keluar sebuah kekuatan dan keberhasilan. Sekarang saya test anda, hari ini adalah hari suci Maha Dewi Yaochi, anda yang membeli bahan persembahan tolong angkat tangan.

Mengapa? Dharma Tantrayana Zhenfo begitu banyak, kita bicara 1 hal saja yaitu persembahan, anda mengatakan anda melatih sadhana persembahkan, di hadapan altar mandala melafalkan mantra persembahan, visualisasi bahan perse-mbahan, kemudian barang persembahan anda makan sendiri, tidak salah, ini adalah persembahan, Saya tanya kepada anda sebuah pertanyaan, anda melatih sekian banyak sadhana persembahan sebenarnya untuk apa?
Ada yang menjawab menambah berkah, mengikis karma, meningkatkan Prajna, meningkatkan Bodhicitta.

Sebenarnya semua dharma hanya untuk membenahi hati anda, anda katakan pada awalnya adalah menambah rejeki, itu benar, tetapi anda melatih dharma persembahan apakah berkah anda benar - benar bertambah? Adakah? (ada, sedikit saja)

Mengapa hanya sedikit, bukankah anda visualisasi persembahan tersebut menjadi banyak, mengapa hanya bertambah sedikit, tidak banyak? Anda melakukan persembahan, berkah anda bisa meningkat itu benar. Tetapi ada juga orang yang telah melakukan sadhana persembahan, berkah mereka belum bertambah. Sebenarnya di dalam sadhana persembahan yang dilatih adalah hati kita, kita melatih sampai setiap saat selalu melakukan persembahan, bahkan setiap hari anda mempersembahkan kepada makhluk luas dan tidak meminta imbalan. Tadi ada umat yang mengatakan bahwa meningkatkan prajna, itu tidak salah hanya terlalu tinggi. anda belum sampai pada tahap prajna, prajna yang dimaksud disini adalah kebijaksanaan, bukan kepandaian.

Anda harus mengembangkan hati ini, barulah sadhana anda bisa berhasil, Tantrayana Zhenfo adalah seperti ini. Hemat kata, setiap hari anda melakukan persembahan adalah untuk membuang kekikiran yang ada di hati kita, meningkatkan kedermawaan kita. Akan tetapi harus sesuai dengan kemampuan kita. Misalnya, anda berkata dengan Acarya Lian Yuan, saya mendengar Acarya Lian Ning berkata bahwa sadhana persemba-han sangat baik, mulai hari ini semua pengeluaran Vihara Vajra Bumi Sriwijaya akan saya tanggung, akan tetapi gaji anda pribadi sebulan hanya USD 300, ini akan merepotkan. Jadi harus ditambahkan, dalam melakukan persembahan harus sesuai dengan batas kemampuan kita.

Jadi sadhana persembahan adalah untuk mengatasi kekikiran anda, juga bisa menambah prajna, pahala, dan sebagainya, perlahan – lahan semua bisa ber-tambah semenjak anda melatih sadhana persembahan, anda jangan kira yang namanya sadhana persembahan adalah harus melakukan 1x sadhana di depan altar. anda membawa barang persembahan juga adalah sadhana persembahan. Sadhana persembahan harus dilatih juga saat anda telah meninggalkan ruang Bhaktisala ini. Bukankah sadhana Catur Prayoga menyuruh kita melakukan persembahan 100rb kali. anda coba hitung, 1 hari 1 sadhana, 1 persembahan, 100rb kali harus berapa lama baru tercapai. Oleh karena itu, setelah meninggalkan ruang Bhaktisala, setiap sedang duduk atau berbaring sudah seharusnya juga melatih sadhana persembahan.

Sadhana persembahan misalnya seperti banyak umat yang hadir di Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya ini, banyak yang menggunakan toilet tetapi tidak ada yang membersihkan, anda bisa mempersembahkan tubuh anda untuk membersihkannya, ini juga merupakan suatu persembahan.

Bila anda bisa melakukan hal ini, menandakan anda mulai bisa menundukkan ke-Aku-an sendiri. Ketika anda melakukan hal untuk umat banyak, maka pahala akan berdatangan. Semakin melatih tanpa pamrih semakin bersinar, pahala anda akan semakin baik dan segera bertambah. Ketika pahala tersebut bertambah, anda juga harus tahu bagaimana menggunakannya. Jadi bila hati anda terbuka, semakin cepat pundi-pundi pahala anda bertambah.

Persembahan ada yang berwujud, ada yang tidak berwujud. Sadhana persembahan adalah salah satu sadhana yang sangat besar dalam Tantrayana, anda tidak mempersembahkan Mula Acarya, Mula yidam anda, Mula Dharmapala anda, berarti anda tidak menghormati-Nya, Karena anda menghormati mereka barulah mempersembahkan kepada-Nya, benar?
Bila anda kepada-Nya acuh tak acuh. Kita contohkan misal Acarya Lian Yuan hari ini berulang tahun, apakah anda ada memberikan persembahan?

Persembahan seperti ini adalah niat, anda mempersembahkan karena menghormati, sikap ini juga untuk menundukkan keangkuhan kita, ini juga adalah persembahan dan tetap harus sesuai dengan kemampuan. Persembahan ini bila dilakukan juga ada pahalanya. Ada juga persembahan lain yaitu persembahan waktu, banyak orang tidak tahu. Misalnya, bila hari ini anda tumbuh di lingkungan dimana anda tidak perlu melakukan apa - apa sudah mendapatkan uang yang banyak, itu adalah buah karma anda sewaktu masa lampau anda banyak melakukan persembahan. Waktu adalah modal, hidup anda adalah modal, orang sebut mengumpulkan modal, anda mengira modal adalah uang, apel, minum air adalah modal. Waktu adalah modal bagi setiap orang.

Karena itu, saat ini anda bisa berkorban membantu vihara, gunakan waktu anda untuk menyelamatkan makhluk luas, merupakan suatu persembahan yang lebih besar lagi. Mengapa menjadi seorang Biksu merupakan persembahan yang sangat luas, karena Biksu mempersembahkan jasmani, hati, dan pikiran untuk dipersembahkan. Persembahan ini jauh lebih besar dibandingkan anda persembahkan barang di altar Mandala, apalagi bila seorang Biksu bisa sepenuh hati segenap jiwa mempersembahkan, maka akan lebih luar biasa.

Mengapa Biksu/ni begitu berharga, karena mereka mempersembahkan waktu, jasmani, mulut pikiran untuk melatih diri, jadi inilah mengapa harus memberi persembahan kepada para Biksu/ni. Para Biksu/ni sepenuh hati segenap jiwa mempersembahkan waktu dan melatih diri untuk menyeberangkan makhluk, semakin melatih semakin baik, makhluk yang diselamatkan semakin banyak, sadhana anda semakin berhasil, semakin kokoh. Pada akhirnya jangan lupa dengan hal yang pertama saya katakan, untuk selalu menempatkan Mula Acarya berada di atas puncak kepala kita, paling dasar atau pertama adalah di depan kita, kedua adalah Mula Acarya berada diatas kepala kita, ketiga adalah Mula Acarya berada di cakra hati kita, keempat adalah sadhaka berubah menjadi Mula Acarya (menyatu atau mencapai yoga). Mengapa Mula Acarya selalu mengatakan semua murid Zhenfo Zong adalah Padmakumara, maksudnya adalah demikian. Ingat semua ini adalah Adhistana dari Mula Acarya.

Ada kalanya Mahaguru mengatakan anda adalah Maha Padmakumara merah, Maha Padmakumara emas, Maha Padmakumara putih, saya adalah Maha Padmakumara ungu, itu semua adalah untuk menguji hati anda. Saya beritahukan kepada anda Mula Acarya sedang menguji kami para Vajra Acarya dan Dharmaduta lainnya. Bila anda setiap hari selalu membanggakan anda sendiri adalah Maha Padmakumara ungu, saya adalah Padmakumara, semakin anda demikian maka anda semakin bukan Padmakumara. Karena Padmakumara tidak perlu diutarakan, barulah padmakumara.

Hal ini berhubungan dengan persembahan dan juga berhubungan dengan hal Mula Acarya adalah yang paling utama, semua saling berhubungan. Melatih diri adalah melatih hati, pada awalnya kita tidak mengetahuinya, tetapi perlahan-lahan anda akan mengetahuinya. Setiap hari melatih diri, Mula Acarya akan memberkati anda, karma buruk anda perlahan - lahan akan berkurang, kemudian akan muncul cahaya. Ini adalah yang saya ingin sampaikan kepada anda. Terdengar sederhana, tapi permasalahannya adalah mampukah anda melakukannya? Mampukah anda setiap hari melakukannya? Mampukah anda melatih hingga muncul cahaya? Permasalahannya adalah mampukah anda melatih sampai bercahaya dan mengetahui orang lain juga bercahaya? Permasalahannya anda belum melatih sampai melatih hati anda, apakah anda mengerti hati anda? Ini barulah disebut melatih hati, ini adalah intinya. Tahapan-tahapan yang saya sampaikan ini terdengar sederhana, anda dapat mengerti, tetapi melatihnya tidak begitu sederhana, harus setahap demi setahap dan perlahan-lahan dilatih.

Ingat yang telah dijelaskan tadi bagaimana visualisasi dasar Mula Acarya, dengan anda melatih Tantrayana Satya Buddha, harus melatih hati anda. Bagaimana melatih hati? Saya gunakan sadhana persembahan menjelaskan kepada anda. Sebenarnya maha namaskara juga demikian, catur sarana juga demikian, sadhana pertobatan juga demikian, hanya saja anda belum mengerti, semua dharma adalah untuk melatih hati. Hari ini saya menjelaskan kepada anda 2 hal utama, yang pertama visualisasi Mula Acarya & jangan lupakan mantra hati Mula Acarya, yang kedua adalah anda harus melatih hati anda. Anda bersadhana, anda juga harus melatih hati baru bisa berhasil, anda bersadhana tapi tidak melatih hati maka akan mudah tersesat.


Amituofo
Terima kasih.

 

Sumber

Tidak ada komentar: