Senin, 19 Agustus 2013

Belajar Tantra Harus Mengerti Bagaimana Menjapa Mantra

 

 

INTISARI CERAMAH DHARMARAJA LIANSHENG

Belajar Tantra Harus Mengerti Bagaimana Menjapa Mantra

2 Oktober 2011 di Rainbow Temple

 

Hari ini lanjut mengulas DIKTAT HEVAJRA - SUNYATA DI DALAM MAHASUKHA Bab XI Cara Menjapa Mantra.

Di dalam Sutra Tata Cara Mahakarunasunyajnanavajragururaja, Sang Buddha Mengajarkan kita bagaimana menjapa mantra, cara menjapa mantra. Sebenarnya, Sutra Tata Cara Mahakarunasunyajnanavajragururaja adalah Hevajra.

20111012233243

Kita belajar Tantra, harus mengerti bagaimana menjapa manta, Anda belajar mantra, hari ini Mahaguru memberitahu Anda sebuah kunci dari japa mantra, mantra biasanya dimulai dari "OM", "OM" dan "NAMO" boleh dijadikan awal dari mantra. "OM" sebagian besar adalah awal dari mantra Tantra Tibet, "NAMO" biasanya adalah awal dari mantra Tantra Timur. Mantra terbagi banyak macam: 1. Mantra hati -- suara yang keluar dari hati Para Buddha dan Bodhisattva. 2. Mantra nama -- menyebut nama Buddha Bodhisattva. Misalnya: "OM. AMIDIEWA. XIE.", "OM. JINMU SIDDHI. HUM.", "OM. GULU GULIE. CHULI. SUOHA." "OM. MOLIZHIYU. SUOHA." 3. Mantra pahala -- panjang sekali, di dalamnya ditambah banyak mantra pahala. Misalnya mantra Padmasambhava tergolong dalam mantra pahala, ia mencakup nama, juga mencakup mantra hati. "OM A HUM. BIE ZHA GULU BEIMA. SIDDHI HUM. XIE." Namun, juga boleh langsung dijapa mantra hati-Nya "OM. BIEZHA PADMA. HUM."

Kita harus mengerti membedakan dalam menjapa mantra, kita harus tahu apa itu mantra hati, apa itu mantra nama, apa itu mantra pahala? Mantra pahala paling panjang, mantra hati paling pendek. Mantra panjang adalah mantra nama ditambah mantra hati. Misalnya "OM A HUM. GURUBEI. YA HA SA SHA MA HA. LIAN SHENG SIDDHI HUM." Mantra ini mencakup mantra hati dan mantra nama.

Sang Buddha mengajari kita menjapa mantra, "OM. A. HUM. FAZHA. SUOHA." "FAZHA" adalah "PEI". Ini adalah mantra berdana makanan untuk semua makhluk halus di atas bumi. "FAZHA" adalah cara penjapaan Tantra Timur, "PEI" adalah cara penjapaan Tantra Tibet. "OM. A. HUM" 3 aksara terang sangat penting! "OM" adalah alam semesta, Dharmakaya; "A" adalah muncul, Sambhogakaya. "HUM" adalah keberhasilan, Nirmanakaya. Artinya sangat dalam dan luas. Oleh karena itu, kadang-kadang, ada sebagian mantra tidak diterjemahkan, karena arti dari mantra itu sendiri sangat dalam.
Tantra disebut juga "Aliran Gabungan", mantra itu bersifat gabungan. Mantra kadang-kadang juga sangat menakjubkan, Anda menambahkan satu mantra dengan mantra lain, kedahsyatannya sangat besar, akan menghasilkan sebuah jiwa baru, mantra baru.
Hari ini Mahaguru khusus mengajarkan Anda semua sebuah mantra, yang belum pernah disampaikan (hadirin tepuk tangan), Mahaguru sering japa sebuah mantra, "OM A HUM. BIEZHA. GURU PADMA. SIDDHI HUM. XIE. OM YIXICUOJIA. MANDALAWA. SUOHA." "OM", Anda japa dulu mantra hati Padmasambhava, kemudian tambahkan dengan mantra kedua pendamping-Nya, Padmasambhava akan sangat Happy! Cahaya Mereka bertiga akan memberkati diri Anda, arus Dharma dari ketiganya mengabhiseka tubuh Anda, menciptakan sebuah jiwa baru, paling dahsyat!

Sang Buddha mengajarkan kita untuk menjapa mantra, hari ini Mahaguru juga mengajarkan Anda semua japa mantra. Saya tanya pada Anda semua, "Apakah di dunia ini ada setan?" Beberapa hari lagi, kita akan abhiseka Dorje Purba (Dorje Purba adalah Vajrakilaya), Ia adalah raja setan mahabala di pemakaman, Ia memiliki sayap yang sangat besar, Dharmabala-Nya sangat kuat! Setelah Ia ditaklukkan oleh Padmasambhava, Ia menjadi dewa Dharmapala Agama Buddha. Oleh karena itu, setan dan dewa berjalan di jalan yang sama. Yang kekuatannya besar disebut "dewa"; yang kekuatannya kecil disebut "setan".

Mengapa Tantra berdana makanan untuk makhluk halus? Karena jika makhluk halus merintangi sadhaka, maka Anda tidak akan berhasil dalam melatih diri. Kita melakukan Sadhana Dhumapuja justru mempersembahkan kepada makhluk halus, Anda mempersembahkan kepada makhluk halus, Ia pun tidak akan merintangi Anda, melainkan melindungi Anda, membantu Anda mencapai keberhasilan. Sadhana Dhumapuja diwariskan oleh Guru Mahaguru kepada Mahaguru, untuk berdana makanan kepada makhluk halus di atas bumi, bukan memelihara tuyul. Cherenzig adalah Mahabodhisattva, Ia menjadi yidam utama untuk melakukan Sadhana Dhumapuja, berdana makanan kepada makhluk halus. Oleh karena itu, Sadhana Dhumapuja Tantra adalah berdana untuk makhluk halus, bukan memelihara setan, melainkan mengubah penderitaan menjadi kebahagiaan. Kita membahagiakan semua makhluk halus, Ia pun akan membahagiakan kita. Berdana makanan sisa dalam Eksoterik juga berdana kepada makhluk halus.

Oleh karena itu, blog di komputer itu asal bicara, mengatakan Sadhana Dhumapuja kita memelihara setan, itu dilakukan orang-orang yang berniat jahat, penipu, serigala berbulu domba, jangan sekali-kali dibohongi.

Sang Buddha bersabda "OM A" adalah kelahiran segalanya. "OM" -- melambangkan Dharmakaya, yang tidak berwujud, kesadaran alam semesta, yaitu Tathagata. "A" -- yaitu kelahiran. Jadi, Buddha Sakyamuni bersabda "OM A" adalah kelahiran segalanya. Banyak Buddha Bodhisattva terlahir dari sini, banyak mantra juga terlahir dari sini.

Bijaksara Pancadhyani Buddha, mantra Pancadhayani Buddha adalah, "Bumu. Amu. Chuli. Kang. Hum." biasanya fonetiknya sangat sulit, pengucapannya kadang-kadang juga sangat sulit. Suara mantra "Chuli", adalah bijaksara Amitabha, di Jepang dijapa "Chuli", di Tibet dijapa "Xie". Tidak enak didengar. Orang Barat sering mengatakan "Shit", ternyata mereka sedang japa mantra.

Anda japa mantra Pancadhyani Buddha, sama dengan japa mantra bermiliar-miliar Buddha di alam semesta.
Mantra Hevajra: "OM. DIEWABIZHU. WARILA. HUM HUM HUM. FAZHA. SUOHA." Tantra Timur japa "FAZHA" sama dengan "PEI" yang dijapa Tantra Tibet. Arti "SUOHA" adalah sempurna, berhasil. Di Eksoterik japa "SHAPOHE", penutupan belum tentu menggunakan "SUOHA", kadang-kadang juga menggunakan "HUMPEI". Artinya adalah menghancurkan, menebas.

Sang Buddha bersabda: segala mantra, struktur utamanya, huruf pertama diawali dengan aksara "OM"; di tengahnya ditaruh huruf "HUM" dan "FAZHA"; penutupan, menggunakan "SUOHA". Mahaguru mengira secara universal begitu, namun, belum tentu semua begitu. Mantra Aksobhya Buddha, "OM. È GE ZA DUO BO. YESHA. SUOHA."
Sang Buddha bersabda, mantra bijaksara semua pendamping, "È. Ā. Yí. Yì. Wà. Wū. Li. Lí. Lǔ. Lú. Yī. Ài. Wū. Ào. Àn. È." 16 aksara. Ditambah japa mantra hati, "OM. A. HUM.", ditambah japa Air Amrta juga menggunakan mantra ini. Dulu Kakek Guru memberikan gambarupang pada Mahaguru, di belakang pasti ada "OM. A. HUM.", artinya sudah diberkati.

Mantra di sini sungguh banyak. Ada: mantra membersihkan bumi, "OM. RUO KE SHA. RUO KE SHA. HUM HUM HUM. FAZHA. SUOHA." Mantra mengutus, "OM. KAN. SUOHA." -- mengeluarkan Vidyaraja. Mantra murka, "OM. CHULI. SUOHA." -- agar Vidyaraja sangat murka; atau juga boleh japa "OM. PEI. SUOHA." Mantra penaklukan, "OM. HUM. SUOHA." Mantra mengait, "OM. GU. SUOHA." Mengait Anda. Mantra cinta kasih, "OM. GULU GULIE. CHULI. SUOHA." Mantra ini adalah mantra cinta kasih yang terbesar, bisa memohon keharmonisan keluarga. Namun, jangan melakukan ritual terhadap Mahaguru. (Hadirin tertawa).

Ada beberapa mantra sangat penting, seperti mantra cinta kasih, mantra mengait, mantra mengutus, supaya Dharmapala keluar membantu Anda menyukseskan usaha Anda.

 

Sumber

Tidak ada komentar: