DHARMARAJA LIANSHENG BERCERAMAH DHARMA
Hasrat Duniawi Bisa Diolah Menjadi Kesucian Tertinggi
Intisari Ceramah Dharmaraja Liansheng pada Kebaktian Sabtu Sadhana Yidam Padmasambhava di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple pada 23 Juni 2012
DIKTAT HEVAJRA -- SUNYATA DI DALAM MAHASUKHA Bab XVIII: "Api Tummo Memasuki Samadhi Terang"
Sembah sujud pada guru silsilah Bhiksu Liaoming, Guru Sakya Dezhung, Gyalwa Karmapa XVI, Guru Thubten Dhargye, sembah sujud pada Triratna Mandala, sembah sujud pada Padmasambhava di Oddiyana Paradise.
Gurudhara, Para Acarya, Dharmacarya, Lama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat se-Dharma, dan umat se-Dharma di internet, salam sejahtera semuanya.
Hari ini kebetulan adalah Festival Perahu Naga (Festival Bacang), selamat merayakan Festival Perahu Naga! Namun, Festival Perahu Naga di Seattle, di tempat lain, Festival Perahu Naga mungkin sudah lewat. Festival Perahu Naga di Seattle beda, karena tadi pagi tidak turun hujan, hingga tengah hari baru turun hujan. Kita sebut air hujan pada tengah hari Festival Perahu Naga adalah "Wu Gen Shui" (metode mengambil air yang jatuh dari langit dan sebelum mengenai tanah), ini penting sekali. Mengapa disebut "Wu Gen Shui"? Yakni air hujan turun dari angkasa, sebelum jatuh ke tanah, Anda tampung air hujan dari angkasa, "Wu Gen Shui" yang ditampung pada Festival Perahu Naga, bisa menghancurkan hawa negatif, bisa menghancurkan Mara, bahkan sangat mujur untuk diri kita sendiri. Oleh karena itu, "Wu Gen Shui" ini penting sekali. Saat itu, saya berkata, "Aduh! Mengapa tidak turun hujan?" Usai bicara, sehabis makan, turunlah hujan lebat diikuti dengan halilintar bergemuruh, (hadirin tepuk tangan) terutama pada tengah hari, tanggal 5 bulan 5 imlek pukul 11-13 adalah hari yang mengandung energi Yang paling kuat dalam setahun, keesokan harinya, energi Yang berangsur-angsur melemah, terus melemah. Energi Yang paling kuat adalah tanggal 5 bulan 5 pukul 11-13, pada saati itu, minumlah "Wu Gen Shui" yang ditampung pada tengah hari tersebut, dijamin semua hawa negatif pada tahun ini akan buyar. (Hadirin tepuk tangan) Siapa yang minum "Wu Gen Shui" pada tanggal 5 bulan 5 petang hari? Wah! Banyak orang yang minum! Saya sendiri juga minum. Beginilah kita melatih diri, pokoknya, berharap menyingkirkan Yin kita, namun, tidak boleh disingkirkan semua. Sebenarnya, di dalam Yin ada Yang, di dalam Yang ada Yin, menurut prinsip Yin Yang, hari ini kebetulan adalah energi Yang paling kuat, yakni pada tengah hari, hujan yang turun setelah lewat tengah hari sudah tidak sama lagi. Oleh karena itu, tepat tengah hari pada hari yang mengandung energi Yang paling kuat, Anda minum "Wu Gen Shui", itulah kemujuran. "Wu Gen Shui" dan "Wan Gong Fa" dalam fengshui, Anda boleh tampung "Wu Gen Shui" di dalam mangkuk, taruh di tempat yang paling tidak baik, tidak mujur di rumah Anda; ada lagi, setelah Anda tampung "Wu Gen Shui" -- air Yang murni, taruh di atas atap rumah Anda, seisi rumah Anda pun akan selamat. Oleh karena itu, air ini sangat penting. Jika Anda telah menampung "Wu Gen Shui", Anda boleh minum maupun taruh di atap rumah, lem dengan power glue di atas atap rumah Anda, begitu dilem, fengshui seburuk apapun, akan selamat. Yang satu ini diajari oleh guru saya. Makanya, saya juga minum "Wu Gen Shui", maka diri kita pun akan selamat! (Hadirin tepuk tangan) Bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, ini adalah sadhana! Saya ucapkan pada Anda semua, selamat merayakan Festival Perahu Naga! Ada lagi, umat se-Dharma di internet, selamat merayakan Festival Perahu Naga!
Hari ini kita menekuni Sadhana Padmasambhava, Padmasambhava sangat legendaris. Tantra tadinya di Udyana, yaitu Orgyen, atau Oddiyana, semua adalah tempat yang sama. Orgyen, Oddiyana, Udyana adalah terjemahan dari India, lokasi dekat dengan Kashmir. Kita sebut alam suci Padmasambhava adalah Alam Suci Orgyen, juga disebut Alam Suci Oddiyana, Alam Suci Udyana. Tentu saja, tempat itu bukan tempat yang berwujud, melainkan alam suci dakini di dalam dunia tak berwujud. Padmasambhava sendiri sangat legendaris, umurnya sangat sulit dikatakan, di dalam legenda, Ia hidup sampai umur 800 tahun lebih; bahkan, konon, Ia tidak mangkat, tetapi menjelma menjadi pelangi dan kembali ke alam suci dakini; atau pergi ke negeri raksasa menyeberangkan insan. Ia merupakan sosok yang bebas dari kelahiran dan kematian. Ia berada di Tibet selama 50 tahun, mentransmisikan banyak sadhana. Terakhir, sadhana-sadhana ini dikumpulkan, ditaruh di dalam banyak goa, bahkan, di tengah angkasa, bahkan di dasar danau. Oleh karena itu, banyak yang disebut "Guru Penggali Harta Karun", harta karun yang dimaksud adalah harta karun sadhana rahasia yang dipendam oleh Padmasambhava dan Yeshe Tsogyal di dalam goa, dasar danau, di tengah angkasa, di berbagai tempat, dan menunggu guru-guru abad belakangan, mengetahui waktu dan tempat sadhana-sadhana ini muncul, kemudian menggali sadhana-sadhana tersebut. Inilah sadhana yang dipendam oleh Padmasambhava dan Sang Bhagawati, dipendam di berbagai tempat. Ini juga sangat legendaris, dipendam begitu lama, malah tidak bisa rusak, bisa dikeluarkan dan dibaca, berubah menjadi baru, berubah menjadi sadhana Tantra.
Padma Guru diupasampada (ditahbiskan) oleh Y.A. Ananda. Setelah Sang Buddha parinirvana, Padmasambhava lahir, sehingga disebut Buddha kedua, Ia adalah bangsa Oddiyana, ajaran Tantra Oddiyana pada zaman Sang Buddha, sudah sangat berkembang. Padmasambhava membawa Tantra ke Tibet, sehingga di Tibet baru ada Buddhadharma Tantra. Tibet itu sendiri terpengaruh oleh dua macam budaya, satu adalah China, satu lagi India, saat China dan India menyebarkan Buddhadharma, keduanya masuk ke Tibet. Setelah satu kurun waktu, terjadi konflik antara Buddhadharma China dan Buddhadharma Tibet, setelah diuji oleh Raja Tibet dan beberapa Guru Besar, saat itu, ada seorang bernama Bhiksu Moheyan, diterjemahkan menjadi Daxiong, merupakan kubu China; di Tibet ada Kamalasila (India), juga merupakan seorang bhiksu, kedua bhiksu ini bertanding, alhasil Bhiksu Daxiong kalah, setelah kalah, Sekte Zen mundur dari Tibet. Sebenarnya, Tibet itu sendiri masih ada banyak pengaruh Sekte Zen, masih banyak peninggalan Sekte Zen. Setelah Sekte Zen mundur dari Tibet, Tibet berubah menjadi tempat penyebaran Tantra yang paling utama. Guru sesepuh yang paling awal menyebarkan ajaran Tantra adalah Padmasambhava, Ia sangat mulia, Ia berada di Tibet selama 50 tahun lamanya. Oleh karena itu, kita sangat menghormati Padmasambhava. Tentu saja, Padmasambhava juga memiliki guru, yaitu Simha, nama lainnya Srisimha, singa kemujuran Srisimha adalah bangsa Dinasti Tang. Namun, Dinasti Tang tidak ada catatan tentang Beliau, sama sekali tidak ada. Ia belajar Buddhadharma dari Dinasti Tang ke India, Padma Guru pernah diabhiseka ajaran Tantra oleh Srisimha, sehingga, Orang India diabhiseka oleh Orang Han, lebih lanjut, Orang India menyebarkan Dharma masuk ke Tibet, terdapat banyak jodoh karma. Kelak, di dalam Inkarnasi Agung Sang Dharmaraja yang saya tulis, akan mengungkit tentang Mahaguru, mengungkit tentang Padmasambhava, juga mengungkit tentang Raja Trison Detsen, Mereka membangun Samye Gompa, merupakan vihara pertama Tantra Tibet, di tepi Yarlung Zangbo, dibangun oleh tiga orang, satu adalah Raja Tibet, Kamalacila, dan Padmasambhava. Setelah kalian baca Inkarnasi Agung Sang Dharmaraja, kalian akan tahu yang mana Mahaguru? Kalian tidak baca, tidak akan tahu, betul? Hidup adalah sebuah teka-teki. Saat kebaktian bersama, kalian memohon Padmasambhava, menganugrahi kita semua kemujuran, semua permohonan dapat terkabulkan, baik yang sekarang sedang mendengar di internet, yang hadir di sini, yang datang maupun yang tidak datang, yang di internet, semuanya mendapatkan pemberkatan dari Padmasambhava. (Hadirin tepuk tangan)
Hari ini ada umat bertanya tentang Sadhana Shengji. Membuat Shengji! Saya seharusnya pernah menjelaskan tentang Shengji? Sadhana Shengji tidak pernah disebut di dalam buku? Ada yang menjawab tidak pernah disebut dalam buku. Namun, banyak Acarya Zhenfo Zong kita membuat Shengji! Bhiksu Lama juga membuat Shengji, umat biasa juga membantu orang lain membuat Shengji. Saya beritahu Anda semua, Shengji ada gunanya untuk dharma duniawi, sedangkan untuk dharma non duniawi, kurang berguna. Ini untuk mengubah nasib, mengubah peruntungan, selain itu, seperti yang sakit atau nasib kurang baik, nasib dapat diperbaiki dengan memanfaatkan energi tanah, Shengji merupakan cara mengubah nasib dan peruntungan, tidak ada hubungannya dengan non duniawi, tetapi merupakan aspek geomansi fengshui. Makna dari Sadhana Shengji adalah, jika nasib dan peruntungan Anda tidak baik, cari sebuah tempat yang memiliki energi tanah, untuk membantu memperbaiki nasib Anda, tadinya Anda miskin, setelah membuat Shengji, berubah menjadi kaya; tadinya tidak ada kedudukan, setelah membuat Shengji, berubah menjadi ada kedudukan; tadinya Anda tidak punya istri, setelah membuat Shengji, Anda pun memperistri seorang wanita berbudi luhur untuk membantu Anda; tadinya Anda sakit-sakitan, setelah membuat Shengji, tubuh menjadi kuat, semua ini meminjam energi tanah untuk mengubah nasib dan peruntungan Anda sendiri, inilah yang disebut "Shengji" (landasan kehidupan).
Lantas, manusia setelah meninggal dunia, dimakamkan, disebut "Siji" (landasan kematian), tidak disebut "Shengji" (landasan kehidupan). Jika ada orang masih hidup, ambil benda-benda yang melambangkan spirit kita, misalnya rambut, kuku, dan semua yang kita kenakan di badan. Ada sebagian Shengji sangat sakral, dari kepala sampai kaki pun ada, yaitu topi yang kita pakai, rambut, kuku, baju dalam, celana dalam, baju luar, celana luar yang kita kenakan, semua yang sudah usang! Bahkan tali pinggang, termasuk sepatu kulit yang kita kenakan, termasuk kaos kaki kita, dari kepala sampai kaki, semua dimasukkan ke dalam kotak, itu adalah Shengji khusus. Begitulah mengubah nasib, karena topi Anda sudah lama dikenakan, pakaian sudah lama dipakai, sepatu sudah lama dipakai, kaos kaki sudah lama dipakai, semua dikenakan di badan kita, baju dalam celana dalam, semua sudah menempel bau badan kita. Ia sudah menyerap energi tubuh kita, kita masukkan bersamaan, berarti membantu seluruh diri kita. Bahkan ada orang yang menusuk dengan jarum hingga meneteskan sedikit darah, yang berarti semua benda spiritual di tubuh kita pun dimasukkan, ini adalah Sadhana Shengji. Jika tidak termasuk topi dan sepatu, hanya dari kepala sampai kaki, yaitu, hanya rambut, kuku, dan kain pakaian usang, ada yang diteteskan sedikit darah dari tubuh kita sendiri, melambangkan seluruh tubuh kita, bungkus menjadi sebuah bungkusan kecil, bungkusan merah atau bungkusan kuning juga boleh, taruh di dalam tanah. Namun, masalahnya ada di sini, poin penting ada di sini, "Shengji harus ditanam di tanah yang mengandung asal-usul naga dan liang simpul." Anda harus melihat di mana ada asal-usul naga, Seattle Ling Shen Ching Tze Temple justru ada asal-usul naga.
Dulu saat datang melihat Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, nadi ini, yaitu Microsoft di belakang, ia menjadi gunung sandaran (beking), naga ini adalah naga yang lumayan, terus-menerus minum air Danau Sammamish. Oleh karena itu, jika kita cerita fengshui, di belakang pasti ada sandaran, di belakang tinggi, di depan rendah, di belakang ada sandaran; di depan ada pancaran, di depan yaitu Danau Sammamish, ada sinar yang terpancar, di kedua sisi ada rangkulan, merangkulnya, di sini juga tinggi, di sana juga tinggi, kedua sisi merangkul. Namun, sisi naga sedikit lebih rendah, sehingga disemayamkan Dewa Naga. Sisi macan lebih tinggi, sehingga, acarya wanita banyak yang terkenal, acarya pria yang terkenal lebih sedikit, karena sisi macan tinggi, sisi naga rendah, ini adalah sebuah kelemahan. Liang ini, macan tinggi - naga rendah, agak miring sedikit, sehingga di sisi naga disemayamkan Dewa Naga, supaya seimbang.
Tanah pusaka itu tidak gampang, vihara kecil akan melahirkan vihara besar, bahkan vihara kecil ini akan terbabarkan ke seluruh dunia, yaitu Leizang Si di seluruh dunia. (Hadirin tepuk tangan) Vihara cikal-bakal walaupun kecil, energi spiritualnya sangat berlimpah, sungguh, tanah ini digali, tanah ini adalah tempat Shengji, vihara ini sendiri adalah Shengji, ia akan terbabarkan dari sini ke seluruh dunia. Perkembangan Zhenfo Zong, dari beberapa umat saja, berubah menjadi 5 juta umat, semua justru tersebarluas dari tempat Shengji vihara cikal-bakal Seattle Ling Shen Ching Tze Temple. Dulu, saat meninjau fengshui, justru di sinilah mutlak mengandung energi tanah, ahli fengshui yang sangat terkenal di Taiwan, Zhang Huang-ming, Acarya Liandi - Zhang Huang-ming, ia datang ke Seattle, lalu duduk di atas tanah ini, ia berkata, "Saya tidak mau beranjak, saya sedang menyedot energi di sini." Juga ada sebabnya, semua orang sangat hebat.
Sadhana Shengji yang terpenting adalah ia harus memiliki asal-usul naga, naga kebetulan merayap di bawah tanah, merayap sampai di sini, lalu berhenti, di sini terbentuk sebuah janin, yaitu ada asal-usul naga, ada janin, itulah tanah pusaka untuk Shengji. Jika tidak ada asal-usul naga, Anda menaruh Shengji, tadinya Anda sehat, Anda pun menjadi sakit; tadinya Anda punya rejeki, akan lose, hilang; tadinya Anda memiliki nasib baik bisa menjadi pejabat, sekarang tidak ada lagi. Jadi, Shengji sangat penting, Anda harus melihat asal-usul naga, jika Anda benar-benar mau mencari Shengji, Anda harus mencari Acarya yang bisa melihat asal-usul naga, ia harus benar-benar mengerti fengshui. Sejak saya mengulas fengshui pada beberapa acarya, tentu saja, ada acarya juga tidak datang belajar, namun mereka semua malah menjadi ahli fengshui, semua pergi meninjau fengshui. Ada acarya yang sama sekali tidak pernah mendengar Sadhana Tantra, hanya meninjau fengshui saja, usaha fengshuinya makin berkembang, bahkan fengshui rumah tinggal pun ditinjau, pemakaman juga ditinjau, landasan kehidupan maupun landasan kematian pun dibuat. Membuat Shengji, meninjau fengshui rumah tinggal masih tidak apa-apa, walaupun tidak mengerti, hanya mengerti sedikit teori dangkal, tahu apa itu naga hijau, apa itu macan putih, apa itu sisi naga, apa itu sisi macan, meninjau fengshui kadang bisa salah. Oleh karena itu, penting sekali. Sesungguhnya, pertama, harus ada asal-usul naga, kedua, di sana harus ada liang simpul, Anda baru boleh membuat Shengji. Selebihnya, tidak boleh sama sekali, jangan sekali-kali bertindak sembarangan. Tidak ada asal-usul naga, tidak ada liang simpul, Anda juga buat, seperti liputan berita Taiwan "Penipuan Besar-besaran"! Tidak banyak yang pernah belajar fengshui geomansi dari Mahaguru, sampai akhirnya, semua orang malah menjadi ahli fengshui. Lantas, landasan kematian juga dibuat, ini bahaya sekali, karena orang yang berbaring di sana tidak senang! Ia bisa menangkap Anda. Wajah Acarya pun menghitam, ada hawa negatif di badannya, disingkirkan bagaimana pun tidak mau hilang. Di mana penyebabnya? Penyebabnya adalah Anda membuatkan landasan kematian untuk orang lain, menguburkan orang yang meninggal tersebut di tanah yang tidak memiliki energi tanah. Anda menguburkannya, Anda mendapatkan uang, uang ini pun tidak cukup untuk Anda berobat. Semenjak itu, wajah Anda menghitam, seluruh tubuh Anda terserang hawa negatif, karena orang yang meninggal itu tidak dapat beristirahat dengan tenang, rohnya tidak tenang, lalu kembali mencari si peninjau fengshui. Mudah sekali meninggal dunia. Anda salah menguburkannya, ia pun datang mencari Anda, jitu sekali. Tentu saja, yang tidak jitu berbaring di sana, sedangkan yang jitu pasti akan kembali mencari Anda, setelah menemukan Anda, Anda pun akan meninggal dunia dalam waktu singkat. Jangan mengira fengshui itu mengasikkan, sembarangan membantu orang meninjau fengshui, lebih penting dapat uang, bisa membawa maut! Tentu harus ada asal-usul naga, ada liang simpul, Untuk membuat Shengji, apapun shio Anda, juga boleh dikumpulkan dan ditaruh di sana, paling tidak, pada saat bertemu tahun mujur Anda, Anda akan berjaya, prinsip ini harus diketahui.
Banyak orang meminta petunjuk saya, bagaimana membuat Shengji? Gampang sekali! Anda gali sebuah lubang di tempat yang ada asal-usul naga, ada energi kehidupan, sambil gali lubang, sambil baca mantra Amurwa Bhumi, harus japa mantra dewa bumi, memohon dewa bumi 4 penjuru. Ada yang mengerjakan dengan lebih serius, ditulis di papan. Bagaimana menulis mantra dewa bumi? "Namo Sanmanduo. Muduonan. Om Dulu Dulu Diwei. Suoha." Tak salah, tuliskan mantra di atas kayu, timur, selatan, barat, utara, masing-masing ditancapkan sebatang, di timur, selatan, barat, utara dari lubang tersebut ditancapkan, sambil japa mantra, sambil gali tanah, berarti ada dewa bumi melindungi. Saat menaruh Shengji ke dalam lubang, harus diperhatikan, biasanya memilih hari baik dan waktu baik, pada hari baik dan waktu baik, semua Shengji diturunkan, setelah diturunkan, harus diberkati, acarya japa mantra dewa bumi, memberkati semua benda Shengji yang diturunkan. Kemudian mengundang dewa, mengundang 4 dewa jitu, Qinglong, Baihu, Zhuque, Xuanwu, ini disebut 4 dewa jitu, 4 dewa jitu di bumi, dewa 4 penjuru, kiri Qinglong, kanan Baihu, depan Zhuque, belakang Xuanwu, keempat dewa jitu harus diundang, yaitu Qinglong, Baihu, Zhuque, Xuanwu, semua harus diundang. Kemudian ambil luopan (kompas), Bahasa Taiwan disebut Luogeng, "Tangan memegang Luogeng Dewa Bagua, mengundang Para Dewa." Itulah mengundang kehadiran para dewa. Selanjutnya, beras dan garam ditaruh di sebuah mangkuk, lalu tebarkan beras, "Tebar pertama ke arah timur Jiayi kayu, tebar kedua ke arah barat Gengxin logam, tebar lagi ke arah selatan Bingding api, tebar keempat ke arah utara Renkui air", terakhir tebar "tengah Wuji tanah", seluruh energi negatif di keempat penjuru dan tengah dibuyarkan, dibuyarkan dengan garam dan beras. Setelah dibuyarkan, tunggu waktunya tiba, lalu tutup dengan tanah. Setelah ditutupi, bakar sedikit kertas sembahyang, antarkan para dewa, bahkan ada yang perlu bahan sesaji. Untuk mengantar dewa, yaitu mengantar dewa timur, dewa barat, dewa selatan, dewa utara, Qinglong, Baihu, Zhuque, Xuanwu, mengantarkan dewa bumi 4 penjuru, inilah mengantar dewa, ini barulah dianggap membuat Shengji. Ada lagi, saat membuat Shengji, saat menanamnya harus japa, "Liang Chen Ji Ri, Da Ji Da Fa", orang-orang di sekelilingnya bersama-sama berteriak, "Fa la!" inilah cara dasar membuat Shengji. Demikianlah yang dulu diajarkan oleh guru saya.
Pada saat kita itu, baca Bahasa Taiwan, "Tangan memegang Luogeng Dewa Bagua, tebar pertama ke arah timur Jiayi kayu, tebar kedua ke arah barat Gengxin logam, tebar lagi ke arah selatan Bingding api, tebar keempat ke arah utara Renkui air, terakhir tebar ke tengah Wuji tanah." "timur Jiayi kayu, barat Gengxin emas", kita baca dalam Bahasa Taiwan, "selatan Bingding api, utara Renkui air, tengah Wuji tanah", sekarang dibaca campur antara Bahasa Mandarin dan Bahasa Taiwan, kalau tidak, tidak bisa baca, karena sudah lama tidak baca. Saat itu, seperti inilah yang diajarkan guru. Pada dasarnya, liturgi harus dijalankan, harus mengundang dewa dan mengantarkan dewa, juga harus bakar kertas sembahyang, setelah diturunkan, harus berteriak kata-kata mujur, berteriaklah apa yang ingin Anda mohon. Poin penting pertama, harus ada asal-usul naga, harus ada liang simpul. Semua ada sumbernya, tidak boleh asal-asalan. Kadang-kala, untuk membuat Shengji juga harus melihat orang, Anda lihat orang ini tidak punya berkah sedikit pun, "Saya akan buatkan sebuah Shengji untuk Anda." "Lalu, setelah dibuatkan Shengji, bisa jadi kaya?" Anda tetap harus berbuat kebajikan! Anda harus berbuat kebajikan baru bisa kaya! Paling tidak, Anda juga harus menekuni Sadhana Tantra, baca mantra! Apapun tidak dilakukan, ingin kaya, mana bisa? Segala sesuatu ada sebab-musababnya.
Silsilah kita, berasal dari ayah dan ibu, segala sesuatu ada sebab-musababnya. Ada sebuah cerita lucu, pada malam hari, seorang anak laki-laki berumur 3,5 tahun berbaring di tengah-tengah sepasang suami istri, si anak berkata, "Mama, peluk saya dalam tidur." Si mama pun menggodanya, "Kalau saya peluk kamu, bagaimana dengan papa?" Si anak segera berkata pada si papa, "Kamu cari mama kamu saja." Hidup kita ada asal-usulnya, betul? Kita dilahirkan oleh orang tua kita, itulah silsilah kita. Anda belajar Buddhadharma, ada silsilahnya, guru mengajari saya, saya mengajari Anda semua, kalian adalah silsilah Mahaguru, setiap guru juga ada silsilahnya, tidak ada yang tidak memiliki silsilah, tanpa belajar Dharma, sudah ada sejak lahir, tidak ada yang seperti ini. Anda juga bukan terlahir dari batu. Yang satu ini sangat penting, silsilah sangat penting. Anda berkata, "Mahaguru tidak pernah jelaskan Sadhana Shengji." Namun, sudah banyak orang membuat Shengji, hingga seluruh dunia pun ada, baik upasaka, acarya, dharmacarya, semua orang berusaha keras membuat Shengji, karena membuat satu Shengji ada tarifnya, sehingga rejeki berlimpah-limpah, semua orang membuat Shengji, saya juga mau jelaskan sedikit tentang Sadhana Shengji supaya Anda semua mengerti, harus ada asal-usulnya. Sekarang, acarya itu begini, ada sebagian siswa sudah pintar, bertanya pada acarya, "Apakah Anda belajar fengshui dari Mahaguru?" "Tidak?" "Mengapa Anda bisa melihat fengshui?" "Warisan leluhur!" Sekarang, semua orang mengatakan fengshui warisan leluhur, setiap orang adalah warisan leluhur, leluhur kalian bisa melihat fengshui, sedangkan orang tua saya tidak bisa melihat fengshui.
Sadhana Shengji dijelaskan sudah lumayan? Sepulang nanti, Rainbow Temple adakan sendiri, Rainbow Temple memang sudah ada fengshui! Tempat makam ibu saya justru ada fengshuinya. Kelak, tempat kita membangun Rumah Abu, justru ada sebatang nadi, turun hingga tepi kolam teratai kembar. Ibu saya kebetulan turun terus sampai di sana, fengshui itu dibuka dan dimakam di sana, kakek saya, nenek saya, adik saya, ibu saya, semua di sana, empat tempat. Kelak, setelah rumah abu berdiri, mereka akan dipindah ke tempat rumah abu. Surat izin rumah abu sudah turun, ini adalah sebuah kabar baik. (Hadirin tepuk tangan) Surat izin membangun rumah abu. Namun, gambar rancangan harus sesuai dengan city di sana, selanjutnya agak sulit, yaitu harus ada satu izin bangunan, karena ini adalah tempat umum, harus ada fasilitas umum. Fasilitas umum di Amerika sangat ketat, jalan raya harus dibuat lebar sekian, harus ada lintasan untuk penyandang cacat, bahkan harus membangun toilet, mesti ada toilet untuk penyandang cacat. Karena kita mendirikan sebuah rumah abu, orang lain akan sembahyang leluhur, maka mesti mempersiapkan barang-barang ini. Oleh karena itu, Anda tidak cukup hanya membangun sebuah rumah abu, selebihnya tidak peduli, pengerjaan seperti ini tidak ada hukumnya. Di Amerika terdapat banyak hukum, banyak pasal undang-undang, Anda harus bagaimana bagaimana bagaimana, yang harus dibongkar, ya dibongkar, yang harus dibangun, ya dibangun, yang harus dibuat, ya dibuat, harus menghabiskan banyak uang.
Kita bahas lagi tentang Hevajra, jelaskan tentang Hevajra. Di dalam Sutra Tatacara Raja Pengajar Agung Vajra Mahakaruna Prajna, ada sebuah gatha, "Sutra Tatacara Raja Pengajar Agung Vajra Mahakaruna Prajna" adalah Sutra Hevajra, gatha berbunyi, "Pada dasarnya suci, segalanya tanpa keraguan", lebih dulu jelaskan kalimat ini. Belajar Buddha! Pertama adalah Dharma Kesucian. Apa itu kesucian? Sebenarnya, kita pada dasarnya adalah suci, pada dasarnya adalah bersih. Sebelum kita datang ke dunia ini, di dalam Zen dikatakan "saat Anda belum terlahir", yaitu sebelum kita dilahirkan, di mana Anda? Sering kita diminta mencerahi kalimat ini, itulah "sifat", yaitu Buddhata, itulah spiritual, itulah roh. Itulah spiritual, Buddhata, roh, semua adalah benda yang sama. Raga adalah jiwa, lahirlah kita. Yang namanya, sifat dan jiwa dilatih bersamaan, dengan kata lain, kita juga harus melatih Buddhata asal kita, Buddhata itu tidak perlu dilatih! Karena pada dasarnya memang sudah ada. Sehingga "pada dasarnya suci", pada dasarnya adalah suci, sebab itu adalah Buddhata apriori. Satu adalah ulat yang berbentuk panjang, satu lagi adalah ulat yang berbentuk bulat, bertubrukan, perlahan-lahan menjadi sebuah ulat baru, ditambah sedikit spiritual di dalamnya, ditambah satu Buddhata di dalamnya, ini masih merupakan apriori! Namun, begitu ia lahir, begitu dilahirkan, putus hubungan dengan apriori, berubah menjadi jiwa, yaitu tubuh kita. Oleh karena itu, Agama Buddha menyebutkan yang namanya "tiris", ada tiris raga, ada tiris jiwa. Saat apriori berubah menjadi akuisisi, kita pun dilahirkan, saat dilahirkan, sudah ada hasrat duniawi. Tulisan China menyebutkan "性情", tulisan pertama adalah "性", kedua adalah "情", terlebih dahulu "sifat", kemudian "perasaan", ada perasaan berarti dunia manusia, itulah dunia yang sarat hasrat duniawi. Saat itu, apriori berubah menjadi akuisisi.
Kalau begitu, apa yang kita latih sekarang? Semua perasaan dihentikan, kembali ke Buddhata asal, yaitu melatih kembali ke Buddhata asal, kembali ke dalam Buddhata, diri sendiri pun bisa mencapai kebuddhaan. Turun mudah, naik susah. Jadi, dalam melatih diri, ada pepatah mengatakan "seribu orang melatih diri, selaksa orang melatih diri", takutnya bahkan satu orang pun tidak pergi, "melatih diri ibarat bulu sapi, yang mencapai jalan kebenaran ibarat tanduk feniks". Feniks mana mungkin bertanduk? Feniks tidak mungkin bertanduk, dengan kata lain, melatih diri itu sangat sulit, sadhaka itu banyak sekali, sebanyak bulu sapi, namun, "yang mencapai jalan kebenaran ibarat tanduk feniks", feniks itu tidak bisa bertanduk! Oleh karena itu, orang yang mencapai jalan kebenaran sangat sedikit, yang turun tidak akan kembali lagi, masalahnya ada di sini. Semua orang datang dari tempat Buddha, sekarang setiap orang tidak bisa kembali lagi. Mendengar saya bicara seperti ini, semua orang sangat kecewa, "Semua tidak bisa kembali lagi." Namun, ada cara kemudahan, Buddha menjelaskan banyak cara kemudahan, Anda boleh tiba dulu di Buddhaloka, ke alam suci, ke alam suci Dakini, kemudian melatih diri lagi juga boleh. Sebenarnya, kita semua adalah suci, hanya sedikit spiritual, berubah menjadi janin, jatuh ke dalam janin. Lebih lanjut, dalam diri kita ada Buddhata, di mana Buddhata? Banyak versi, versi Tantra di cakra hati, versi Tao di cakra kening, ada versi yang mengatakan di cakra dasar, banyak versi. Ketahuilah, di mana Buddhata sesungguhnya? Semua tersebar di dalam seluruh sel. Benda apakah nadi di dalam tubuh kita itu? Kalian play computer tahu, kabel, semua di tubuh kita, seutas kabel yang terpenting di tengah, kemudian seluruh kabel terbagi lagi di tubuh kita, itulah nadi kita, yaitu tempat yang bisa dituju syaraf kita. Yaitu kesadaran, kurang lebih sama dengan gila! Dulu, kita sering mengatakan, "Aduh! Melatih jalan kebenaran! Melatih jalan kebenaran! Semua orang melatih kesaktian, sebenarnya melatih jadi gila." Gila itu kesadaran kita bermasalah, yaitu kurang waras. Saat duduk, prana sedang bergerak, Anda kira dewa turun, sebenarnya prana di tubuh Anda sedang bergerak, prana dan nadi sedang bergerak. Jika prana dan nadi Anda dilihat oleh dewa lain sedang bergerak, Ia turun di tubuh Anda, Anda pun menjadi 2 pribadi, dapat bersatu menjadi medium, tidak dapat bersatu, menjadi terpecah atau Schizophrenia! Oleh karena itu, pergerakan roh juga bisa menjadi gila, juga bisa menjadi medium, juga bisa menjadi prana yang sedang bergerak. Namun, Anda harus dapat bebas menentukan sendiri, yang terpenting dapat bebas menentukan sendiri pergerakan prana dan nadi Anda. Prana dan nadi Anda bergerak, membiarkannya bergerak memang tidak apa-apa, namun, saat Anda mau berhenti, Anda bisa menghentikannya, ini paling penting. Oleh karena itu, menurut saya, suci adalah Buddha, kita dapat mengosongkan pikiran sepenuhnya, tidak ada pikiran negatif, tidak ada kerisauan, saat semuanya kosong, itulah kesucian sepenuhnya, saat ini, Anda pun mencapai kebuddhaan. Apakah Anda dapat menghilangkan pikiran negatif Anda? Orang lain mengecam Anda beberapa kalimat saja, Anda ingat seumur hidup, pikiran negatif selamanya ada pada diri Anda, dapatkah Anda menyingkirkannya? Poin penting ada di sini, apa yang dimaksud suci? Suci adalah sunyata, sunyata adalah Buddhata, yaitu roh asal Anda. "Segalanya tanpa keraguan", tidak seharusnya curiga, kalau tidak, Anda selamanya tidak bisa suci, karena Anda sebenarnya berasal dari kesucian, renungkanlah, maka kalian akan mengerti.
Kadang-kadang, manusia tidak dapat membuktikan dirinya sendiri, seorang wanita, mengeluarkan selembar cek untuk ditukarkan ke bank, kasir bertanya, "Dapatkah Anda membuktikan Anda adalah orang yang bersangkutan?" Wanita ini mendengar pertanyaan ini sangat bingung, mengeluarkan sebuah cermin dan bercermin sebentar, berkata, "Aduh! Tidak salah lagi, saya adalah orang yang bersangkutan." Ini membuktikan apa? Ini mau membuktikan identitasnya, ia seharusnya mengeluarkan KTP, ID nya untuk diperlihatkan pada kasir, "Ini adalah diri saya sendiri, ini adalah wajah saya, ini adalah name saya", ia mau menukar cek, harus menunjukkan ID. Kasir berkata, "Mohon buktikan bahwa Anda adalah pemilik cek ini." Ia malah mengeluarkan cermin dan bercermin, berkata, "Tidak salah." Ini berarti ada keraguan! Ia mana bisa membuktikan semua ini? Tidak boleh ada keraguan. Oleh karena itu, Anda sebenarnya adalah Buddha, tidak boleh ada keraguan; Anda sebenarnya adalah Hevajra, tidak boleh ragu; ini harus dibuktikan. Kalau begitu, bagaimana membuktikannya? Anda tumpas perasaan, ubah menjadi sifat, yaitu Buddhata. Kedua kata dari "sifat dan perasaan" sangat tepat, sifat adalah Buddhata asal, ketika kita memasuki janin, berubah menjadi hasrat duniawi, kita pun dikuasai oleh perasaan kita, bukan dikuasai oleh Buddhata. Kita setiap orang dikuasai oleh perasaan. Melirik sebentar, ah! Bagus sekali, hati sangat nyaman, cantik sekali; melirik sebentar, ah! Amitabha! Menunduk dan tidak sudi melihat, jelek sekali. Ini dikuasai oleh apa? Dikuasai oleh perasaan! Buddhata itu tidak membeda-bedakan, cantik juga begitu, jelek juga begitu, sudah dipahami, semua sama. Organ dalam tubuh, selembar kulit, hanya saja, kulit Anda lebih cantik, kulit saya lebih jelek saja, semua adalah selembar kulit! Jadi, yang tidak cantik, ganti kulit saja, ganti kulit maka akan menjadi cantik.
"一 一賢聖位,後當分別說", walaupun jati diri adalah Buddha, namun, melatih diri ada tingkatannya. Anda sampai tingkatan mana yang tergolong orang suci, semua ada pembagiannya, lain kali akan dibeberkan semua pembagiannya. Kita cerita 4 alam suci saja! Jati diri Anda, Buddhata Anda, apakah sudah mencapai tingkat Buddha? Empat alam suci terdiri dari Buddha, Bodhisattva, Pratyeka, Arahat, inilah pembagiannya, di dalam 4 alam suci, Buddha paling tinggi, Arahat paling rendah. Dewa lebih rendah lagi. My God, yaitu Tuhan, Tuhanku, My God, Tuhanku, dewa pun ada pembagiannya. Kristen, Katolik, Islam, Ortodoks, Yahudi, semua adalah agama ketuhanan yang maha esa, Tuhan mereka adalah satu. Namun, dalam Agama Buddha, Tuhan ada banyak, hanya semata-mata Surga Indra saja, sudah ada 33 surga, ada 33 Tuhan, satu surga terdapat 33 Tuhan. Jadi, ada pembagiannya, lain kali, saya akan menjelaskan pembagiannya.
"五蘊五大種,六根及六處". Setelah manusia berubah menjadi janin, berubah menjadi pancaskanda. Apa itu pancaskanda? Pancaskanda adalah rupa, perasaan, pikiran, tindakan, kesadaran, pancaskanda berubah menjadi 5 sifat utama, di dalam tubuh kita, rupa, perasaan, pikiran, tindakan, kesadaran berubah menjadi 5 sifat utama. "Enam landasan dan enam bagian", enam landasan adalah rupa, suara, wangi, rasa, sentuhan, kesan pikiran, itulah enam bagian. Mengapa disebut bagian? Enam landasan adalah rupa, suara, wangi, rasa, sentuhan, kesan pikiran, ditambah landasan, yaitu enam landasan, sedangkan bagian dan fungsi dari rupa, suara, wangi, rasa, sentuhan, dan kesan pikiran, disebut enam bagian, begitulah penjelasannya. Tentu saja, penjelasan seperti ini, Anda sekalian belum tentu mengerti, namun, orang yang belajar Buddha, sebagian besar memahami enam landasan, enam bagian, enam kondisi, disebut 18 alam. Delapan belas alam juga sunya, karena ada raga, baru ada pancaskanda, 5 sifat utama, enam landasan, dan enam bagian. Semua ada sebab-akibatnya! Anda sebagai manusia, juga ada sebab-akibatnya. Di dalam penjara, ada dua napi sedang mengobrol, salah satunya bertanya pada satunya lagi, "Mengapa Anda bisa dikurung?" Napi yang ditanya menjawab, "Karena demam." "Ah? Demam pun bisa dikurung?" Ia berkata, "Bukan, saat saya mencuri, saya bersin, satpam pun terbangun." Setiap kejadian ada sebab-musababnya. Timbul pikiran negatif, tadinya Anda adalah Buddha, 4 alam suci, dewa di langit, karena Anda menjelajahi dunia manusia. Di Jepang ada seorang Kume Sennin, tadinya ia adalah seorang dewa yang bebas leluasa, telah melatih diri menjadi dewa, terbang di angkasa! Melayang dan melayang! Tiba-tiba melihat ke bawah, melihat seorang nona sedang cuci baju di tepi sungai. Tentu saja! Ia melihat dari atas, si nona tidak seperti sekarang yang berpakaian dada rendah, mudah sekali terlihat garis payudaranya, namun, Kume Sennin melihat dari angkasa, begitu lihat, melihat dua wadah tempat susu yang paling indah, lantas jatuh dari gumpalan awan. Gurunya memperingatkan dia, "Anda telah melanggar sila ini, lekas melatih diri." Akhirnya, Kume Sennin bawa seorang wanita telanjang, ditaruh di altar, setiap hari menatap si wanita cantik, menatap sampai akhirnya hatinya tidak goyah lagi, Shiu! Naik ke langit lagi, kembali ke jati diri. Kita lihat Kume Sennin, Ia melihat ke bawah, begitu lihat. Ah! Melihat dua buah wadah yang indah di sana, Phong! Ia pun jatuh, hanya tergoda oleh satu pikiran negatif! Anda pun menjadi pancaskanda dan 5 sifat utama, 6 landasan dan 6 bagian, hasrat duniawi pun muncul, begitulah Anda terlahir. Begitu dilahirkan, tidak bisa kembali lagi, begitu dilahirkan, sulit kembali lagi, kita harus melatih diri sungguh-sungguh baru bisa kembali lagi.
"無知煩惱闇", Anda tidak memiliki pengetahuan, kebijaksanaan, timbul banyak kerisauan artinya seluruh hati dan kesadaran Anda sudah gelap. Yang adalah terang, Yin adalah gelap, Anda sudah dikepung oleh Yin, pancaskanda adalah 5 jenis Yin, Anda pun dikepung oleh Yin. Jadi, Anda tidak dapat memiliki Yang. Seperti sekarang, contohnya iklim, siang adalah Yang, malam adalah Yin. Lewat tengah hari, Yang perlahan-lahan berkurang, berubah menjadi Yin, bangun pagi adalah awal dari Yang, hingga tengah hari, saat Yang paling kuat, selanjutnya perlahan-lahan berubah menjadi Yin, begitulah pertukaran antara Yin dan Yang, "無知煩惱闇" Anda pun berada di dalam Pancaskanda, timbul hasrat duniawi, timbul banyak kerisauan, timbul kerisauan yang tidak ada habis-habisnya, lautan kerisauan tidak pernah kering, selamanya berada di dalam kerisauan. Tadinya "自性悉清淨", Buddhata Anda tadinya adalah bersih, justru kerisauan, hasrat duniawi yang mengganggu Anda, sehingga Anda pun melupakan Buddhata, melupakan kesucian, dan Anda pun tidak dapat kembali ke kesucian, selamanya bertumimbal lahir di dunia, justru hasrat duniawi membuat kita selamanya di dunia, terus-menerus bertumimbal lahir. Anda harus mengenal jati diri sendiri, adalah bersih sepenuhnya, demikianlah artinya.
Menurut Anda, apa saja hasrat duniawi itu? Yang kita sebut sebagai hasrat adalah, kekayaan, seks, popularitas, makan, tidur adalah hasrat kita, makan juga hasrat kita. Kita Orang China, hasrat makan adalah nomor satu (Mahaguru menegakkan jempolnya), hasrat makan Orang Barat, menurut saya tidak tinggi, mereka kalau bukan makan salad, ya soup (sup), atau tambah satu appetizer (makanan pembuka). Satu appetizer, satu salad, satu soup, selanjutnya adalah steak ikan atau steak sapi, atau steak babi! Selanjutnya adalah satu dessert (dimsum), begitulah makanan mereka. Namun, Orang China paling hebat, apapun dimakan. Jadi, mertua Fo-ching, kedua besan saya datang ke Taiwan, melihat makanan, Gurudhara memesan satu meja, oh! Banyak sekali makanan, belasan jenis makanan, memenuhi meja, sesuap pun tidak bisa dimakan, hanya makan nasi putih dicampur kecap. Mereka mengatakan tidak pernah makan, mereka tidak berani! Lalu, diberikan 50 yuan, bawa ke Mc. Donald, makan Mc. Donald! Mereka makan hamburger, makan fries (kentang goreng) makan fried chicken (ayam goreng), begitulah. Mereka makan makanan begitu, yang lebih mewah adalah appetizer, salad, steak, dessert, ditambah sedikit arak, begitulah makanan mereka. Kita suruh mereka makan usus babi, hati babi, seperti angsa! Mereka tidak pernah makan. Seperti anak burung dara, anak babi! Mereka tidak pernah makan, mengagetkan mereka, sirip ikan lagi, abalone lagi, "benda apa ini?" mereka mengatakan mereka tidak pernah makan, abalone juga tidak pernah makan. Jadi, mereka berdua hanya makan nasi putih, kasihan sekali, sambil makan, sambil meneteskan air mata, kedua besan saya kelaparan, Gurudhara memesan banyak makanan, tidak ada yang dimakan.
Orang China tidak lepas dari makanan, kita bayangkan saja, Orang China, "mencari nafkah", disebut "mencari makan", mencari nafkah adalah buka usaha, bekerja, disebut "mencari makan"; Anda direkrut orang untuk bekerja disebut "shougu", betul? Mereka sebut "mencari sesuap nasi", "saya hanya mencari sesuap nasi saja"; kita menghabiskan tabungan kita, disebut "makan modal", tetap makan, makan modal; dapat pekerjaan yang baik, disebut "makan enak"; melecehkan wanita, disebut "makan tahu", tetap makan! Betul? Mahaguru saat menjamah kepala di Taiwan, banyak pria makan tahu wanita, bagaimana makannya? Mahaguru jalan ke sana mau jamah kepala, ia cepat-cepat mendekati tepi mulut wanita, ia menunjukkan sikap mau dijamah kepala, sebenarnya makan tahu. Wanita cantik disebut "makanan enak", tetap makan, betul? "Makanan enak", cantik bisa dimakan. Jadi, disebut "makanan enak"; mendapatkan sambutan hangat, disebut "makan keharuman"; dipelihara orang disebut "makan dapur kecil", itulah ungkapan Mainland China; tidak menghiraukan orang lain disebut "makan sendirian". Kita sekarang para bhiksu, tidak makan di ruang makan, keluar sendiri makan makanan lain, itu melanggar sila, jika di Mahayana, itu melanggar sila, Tantra kita tidak. Anda tidak makan di ruang makan, Anda makan makanan enak Anda sendiri, di dalam Mahayana dianggap melanggar sila, harus ketuk papan, kumpul dan makan bersama. Seperti saat Mahaguru makan, ketua di sini sering tidak ada di tempat, itu tidak disebut melanggar sila, mereka kabur makan yang lain, makan yang enak, itu tidak disebut melanggar sila, mereka menjalankan tugas, lewat waktu, makan di tempat lain, dalam Tantra tidak melanggar sila. Namun, dalam Mahayana, tergolong melanggar sila. Saat ketuk papan, Anda harus makan, saat ketuk papan, Anda harus tidur, saat ketuk papan, Anda harus bangun tidur, saat ketuk papan, Anda harus duduk di sana kebaktian dan mengerjakan PR, aturan dalam Mahayana sangat keras. Sesungguhnya, Tantra juga sangat keras, namun, kita agak kendur, mereka sepenuhnya menuruti rutinitas kehidupan, semua seragam. Dilukai disebut "makan rugi", tetap makan, jika wanita cemburu, cemburu pada wanita lain, disebut "makan cuka", makan cuka tetap makan! Kita bertemu, salam pertemuan Orang Taiwan adalah, "Sudah makan?" Sebenarnya kapanpun, boleh bertanya, "Sudah makan?" Kapanpun boleh tanya, sebuah salam, "Sudah makan?" Orang China saling bertemu, kalimat pertama yang dilontarkan adalah "Sudah makan?" Yang baru keluar dari toilet juga ditanyakan, "Sudah makan?" Saya sangat emosi, begitu ia bertanya, "Sudah makan?" Saya sangat emosi, "Saya baru keluar dari toilet", kemudian, jika saya mau menjawab, bagaimana jawaban saya? "Saya sudah makan, gantian Anda." Jadi, inilah "無知煩惱闇,自 性悉清淨".
"五蘊五大種,六根及六處" kekayaan, seks, popularitas, makanan, tidur, semua tidak bisa diabaikan, bagaimana Anda melatih diri? Oleh karena itu, melatih Arahat sangat sulit, walaupun melatih sendiri. Dulu di India, sekarang di Thailand, makanan hasil pindapatta, ditaruh di depan kita, jika kita benar-benar mau melatih diri, lebih dulu visualisasi beras menjadi pu (kotoran), sup adalah air seni, semua sayuran adalah batu, lebih dulu visualisasi menjadi benda yang sangat menjijikkan, lalu dimakan, tidak boleh menyadari ada rupa, suara, wangi, semua tidak boleh dicium, rupa dan wangi tidak boleh dicium, begitulah melatih diri yang sesungguhnya. Oleh karena itu, saat Padmasambhava melatih diri, Ia melatih diri di kuburan, pakaian yang dikenakan adalah pakaian yang pernah dipakai jenasah, kain kafan; memegang Khatvanga, yaitu tengkorak manusia, ada 3 kepala, Dharmasana tempat duduk-Nya adalah tumpukan mayat, makanan yang dimakan-Nya adalah makanan sisa sembahyang, Ia melatih diri di 8 pemakaman besar, begitulah Ia melatih diri. Jadi, saat melatih diri, mesti menderita dulu, tidak boleh bersenang-senang, tidak boleh mendambakan kekayaan, seks, popularitas, makan, dan tidur. Jika masih berada dalam hasrat, apa yang dilatih?!
"謂自身領納,及餘他所作", sesungguhnya, Anda bisa turun di dunia ini, menjadi manusia, itu adalah akibat dari perbuatan kita sendiri, dan, selebihnya orang lain yang berbuat, siapa orang lain yang dimaksud? Orang tua berbuat, diri sendiri memiliki hasrat, lalu masuk ke dalam janin ibu, sehingga, "謂自身領納,及餘他所作". "說妙樂相應,境界等清淨", yaitu tentang melatih diri. "說妙樂相應", Anda kontak yoga dengan Dharma yang mulia, sehingga memperoleh kebahagiaan sejati, di sini disebut "cakra mahasukha", yang namanya cakra kening, disebut juga cakra mahasukha. Jika, kita benar-benar dapat membuat api tummo menyentuh cairan bulan Bodhicitta, air turun, kebahagiaan tersebut disebut mahasukha, kebahagiaan semacam ini tidak bisa dibandingkan dengan semua kebahagiaan duniawi lainnya, kebahagiaan semacam ini, hanya diri sendiri yang tahu ada mahasukha, jadi, di sini disebut cakra mahasukha, asalkan kita membuktikan Dharma mulia dan telah mengetahui cakra mahasukha, Anda pun kontak yoga. Anda menyalakan api tummo, cairan bulan Bodhicitta di cakra mahasukha turun, api dan air, Yang dan Ying saling bergabung, turun bersama-sama, kebahagiaan saat itu, melampaui kebahagiaan duniawi. Alam tingkatan ini, sangat suci, "境界等於清淨", sangat suci. Mengapa? Karena Anda di dalam mahasukha, Anda mengosongkan segalanya, kebahagiaan hasrat duniawi, bukanlah mahasukha sejati, namun, hanya kebahagiaan kecil duniawi. Jika Anda dapat mencapai mahasukha sejati, mahasukha tergolong mahasukha sunyata, sunyata, api tummo dan bindu, Yin dan Yang bergabung, memahami 4 sukha dan 4 sunya, terakhir memasuki sunyata, mahasukha yang diperoleh tak terhingga. Jadi, kita boleh abaikan hasrat duniawi, maka kembali ke Buddhata asal.
"故佛善巧說,一切性清淨", Buddha juga menjelaskan dengan praktis pada kita semua, sebenarnya, kita melatih prana, nadi, bindu di tubuh kita, melatih anasrava, melatih api tummo, melatih sadhana bindu, agar bindu turun, kemudian naik, kemudian turun, naik, ini juga cara praktis, supaya tubuh kita hingga semua cara melatih diri menjadi bersih suci. Kebahagiaan yang kita peroleh dari anasrava, kebahagiaan yang diperoleh dari api tummo, kebahagiaan yang diperoleh dari bindu, semua digabungkan, benar-benar adalah mahasukha sepenuhnya. Mahasukha ini timbul, kebahagiaan kecil yang hanya berlangsung beberapa detik saja tidak perlu lagi, karena, kebahagiaan duniawi yang sebenarnya, waktunya tidak panjang, mahasukha yang Anda peroleh dari prana, nadi, bindu, anasrava, dan api tummo, barulah sejati, dijalankan dengan cara praktis, supaya Yin dan Yang tubuh kita harmonis, menghasilkan semacam kebahagiaan terbesar. "一切性清淨", menggunakan cara Tantra praktis, memperoleh semua Buddhadharma yang suci, begitu penjelasannya.
Pada upacara Kalacakra tahun 2000, saya pernah berteriak, "Kesucian tertinggi! Kesucian tertinggi! Kesucian tertinggi!" Entah, kalian mengerti atau tidak? Yaitu mengapa saya berteriak pada upacara Kalacakra "Kesucian tertinggi! Kesucian tertinggi! Kesucian tertinggi!"? Coba kalian pikirkan, mengapa berteriak Kesucian tertinggi? Karena kita memperoleh sukha, sukha sama dengan sunya, kebahagiaan apapun yang kita peroleh, juga sama dengan kosong! Namun, mahasukha yang kita peroleh adalah luas tak terhingga, tiada tara, seperti Sukhavatiloka, saat itu, hati kita berada di atas kelegaan yang tak terhingga, ini barulah kesucian tertinggi, melatih diri pada akhirnya, Anda akan mencapai kesucian tertinggi, juga akan memperoleh kebahagiaan terbesar.
Ada seorang pelajar, saat bulan madu, tetap tidak bisa lepas dari baca buku, ia masih terus baca buku, bulan madu! Ia masih baca buku, karena ia adalah seorang pelajar! Istrinya sangat jengkel, bagaimana ia menggerutu? "Semoga saya menjadi sebuah buku pada saat bulan madu." Yaitu buku di tangannya, ia sering baca buku, bulan madu! Masih baca buku, baca buku apa lagi? Masuk kamar pengantin masih baca buku apa lagi? Ia justru terus baca buku. Pelajar pun bertanya padanya, "Mengapa kamu mau menjadi sebuah buku?" Istri pun berkata, "Hanya menjadi sebuah buku, kamu baru akan memegang saya sepanjang hari di tanganmu." Melihat wajah mempelai wanita penuh dengan amarah, pelajar pun berkata, "Jangan menjadi sebuah buku! Setiap hari saya baca sebuah buku, jika sudah habis dibaca, saya ganti buku baru." Inilah hasrat duniawi, namun, dari hasrat duniawi, bisa diperoleh kesucian tertinggi, Om Mani Padme Hum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar