Kunci dari Visualisasi
Bervisualisasi adalah menilik (melihat secara dalam) dan memikirkan. Maha Acarya Lian Sheng beranggapan, dalam latihan Tantrayana, Visualisasi adalah Asas utama. Oleh karena itu, kunci dan cara visualisasi jumlahnya banyak sekali. Harus membayangkan secara “Kasar”, secara “halus”. Di dalamnya ada “alam” yang tidak terungkapkan; dimana semua sifat dan corak, segala – galanya lenyap. Dan memperlihatkan kosong (sunya), palsu, tidak esktrim. Tiada depan tiada belakang, waktu berhenti mengalir. Memenuhi seluruhnya, tiada rintangan, kekosongan pun lenyap.
Aliran Tian Tai (Tendai), aliran Dharmalaksana, semuanya menyatakan inti semua pelajaran adalah penilikan (melihat secara dalam) batin. Visualisasi Yidam dalam Tantrayana juga merupakan penilikan (melihat secara dalam) dan pembayangan wajah Yidam sampai tercapainya Samadhi dimana akhirnya Buddha dan diri sendiri menjadi manunggal.
Enam belas cara visualisasi yang tercantum dalam Amitayur Dhyana Sutra merupakan latihan yang hasilnya adalah terlahir di Sukhavatiloka. Keenam belas cara visualisasi itu adalah :
-
Duduk tegak menghadap arah barat, memandang dan membayangkan mentari yang akan terbenam, pikiran dipusatkan. Bentuk mentari yang akan terbenam, seperti gendering yang menggelantung. Setelah melihat mentari, bayangkan dengan jelas, meskipun mata ditutup atau dibuka. Inilah visualisasi mentari.
-
Visualisasi air. Bayangkanlah air yang jernih dengan jelas dan dengan pikiran yang terpusat. Setelah membayangkan air, bayangkanlah es. Setelah itu bayangkanlah es itu transparan seperti kristal. Inilah visualisasi air.
-
Visualisasi tanah
-
Visualisasi pohon mestika.
-
Visualisasi air delapan kebajikan
-
Visualisasi secara keseluruhan
-
Visualisasi Padmasana
-
Visualisasi pratima
-
Visualisasi tubuh nyata Buddha
-
Visualisasi Avalokitesvara
-
Visualisasi Mahasthamaprata
-
Visualisasi umum
-
Visualisasi campuran
-
Visualisasi tingkat utama dari kelahiran utama
-
Visualisasi tingkat madya dari kelahiran madya
-
Visualisasi tingkat rendah dari kelahiran rendah
Visualisasi Tantrayana boleh dikatakan sangat menakjubkan. Caranya pun banyak sekali. Misalnya :
-
Visualisasi mandala
-
Visualisasi bijaksara
-
Visualisasi Yidam
-
Visualisasi hetu-bhumi
-
Visualisasi phala-bhumi
Maha Acarya Lian Sheng merasa kunci dari cara visualisasi luas sekali. Asas utamanya adalah pikiran yang terpusat. Pikiran yang terpusat merupakan kunci utama dari cara visualiasi. Sedangkan hening sebetulnya merupakan keadaan pikiran yang terpusat.
Sekilas, tampaknya kurang jelas bagaimana mencapai keheningan pikiran yang terpusat. Sebetulnya tantrika menggunakan cara visualisasi untuk tujuan itu, dengan meminjam pikiran untuk menghentikan pikiran yang mengembara. Visualisasi dianggap sebagai cara yang paling ampuh.
Sewaktu membentuk mudra Bodhyagri dari Vairocana, bayangkan wujud (pratima) Vairocana. Sewaktu membentuk mudra Padmadhara dan mudra Dharmadesana dari Padmakumara, bayangkan wujud (pratima) Padmakumara. Cara demikian semata – mata untuk mencapai keheningan. Sedangkan untuk mencapai keheningan, pikiran harus terpusat. Untuk memusatkan pikiran haruslah menghilangkan terlebih dahulu pikiran yang bercabang – cabang. Orang awam seperti kita ini sulit menghilangkan pikiran yang bercabang – cabang dalam waktu singkat, sulit untuk tidak memikirkan sesuatu. Sehingga visualisasi digunakan untuk menghentikan khayalan.
Mengubah pikiran yang bercabang – cabang menjadi pikiran yang hanya terpusat pada “satu” objek, itulah asas utama dari visualisasi. Untuk mengubah pikiran yang bercabang – cabang menjadi pikiran yang hanya terpusat pada “satu objek” saja, juga dapat menggunakan cara yaitu :
-
Perenungan terhadap badan jasmani yang menjijikan ini
-
Perenungan terhadap hetu-pratyaya (sebab – akibat)
-
Perenungan terhadap pernapasan
-
Perenungan terhadap widnyaptimatrata
-
Perenungan terhadap dharmadhatu
-
Perenungan terhadap Samadhi
Dengan mengubah pikiran yang bercabang – cabang menjadi pikiran yang hanya terpusat pada “satu” objek saja, secara perlahan – lahan kita akan mengerti, hakikat dari semua makhluk hidup sebetulnya sama, Tathata (demikanlah adanya), tidak lahir pun tidak musnah, tidak bertambah pun tidak berkurang, selalu “satu” adanya, bersifat mahapradnya dan mahakaruna, bersifat nitya-sukha-atman-subha, bersifat duniawi juga bersifat lokottara (mengatasi duniawi).
Pemahaman demikian, merupakan buah yang maha dahsyat. Dari membentuk mudra, bervisualisasi, menjapa mantra sampai memasuki Samadhi, mencapai Abhisambodhi dalam hidup ini juga, inilah proses perlatihan dalam Tantrayana. Kunci dari visualisasi adalah Asas Utama. Ini mengandung makna, cara bervisualisasi adalah hal yang terpenting, merupakan sosok utama dari Triguhya, di dalamnya ada “dunia” yang maha kaya, merupakan kekuatan pikiran yang dapat mengubah dunia nyata. Ini merupakan kekuatan visualisasi. Latihan kegiatan yang Hakiki dari Tantrika, semuanya bersandar pada kekuatan visualisasi, itulah yang dimaksud dengan asas utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar