Sabtu, 21 September 2013

Sadhaka Seharusnya Mencerahi Diri Sendiri, Menyelamatkan Diri Sendiri, dan Bebas Leluasa Tidak Berharap dari Luar

 

 

Sadhaka Seharusnya Mencerahi Diri Sendiri, Menyelamatkan Diri Sendiri, dan Bebas Leluasa Tidak Berharap dari Luar

 

~Maha Arya Acarya Lian-Sheng~

 

Para Acarya dan para sadhaka sedharma, selamat malam. Ceramah yang paling berharga dan mendalam tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Jadi, lebih baik tidak menyampaikannya. Karena tingkat tertinggi dari khotbah adalah tanpa suara, maka saya harus menutup mulut.

Saya benar-benar sangat gembira berada disini. Segala sesuatu sama adanya semenjak kunjungan saya yang terakhir ketika saya berbicara tentang “pencerahan sempurna”. Hari ini saya tidak akan berbicara tentang “sempurna” tetapi berfokus pada”pencerahan”. Anda semua tahu bahwa kita berlatih diri dengan tujuan mencapai pencerahan.

Pencerahan/keberhasilan dapat diklasifikasi menjadi 2 jenis. Jenis pertama disebut “Zheng Liang”, berbagai tahap pencapaian dan keberhasilan yang seorang sadhaka dapat raih. Jenis kedua disebut “Zheng Fen”yaitu ketika sang sadhaka sendiri harus menjelaskan tingkat yang telah dicapainya dalam tahap tertentu dari pencapaian.
“Liang”dapat ditafsirkan sebagai “kekuatan dharma”. Sedangkan “Fen”adalah tingkat pencapaian. Dalam Tantra, setelah melatih diri, seorang sadhaka harus menunjukkan bukti-bukti bahwa ia telah mencapai kekuatan tertentu dan telah mencapai tahap pencapaian tertentu disamping mempunyai pengertian tentang tingkatannya. Seorang sadhaka harus mengetahui ini semua dengan jelas. Inilah arti dari pencerahan. Sekarang, apakah anda sudah mengerti? Bila anda ditanya “Apa yang telah anda pelajari dari Budhisme?”, lalu tak lama kemudian anda mungkin menjawab “Tak banyak”, -- saya akan bertanya kepada anda sekarang “Sudah berapa lama anda berguru kepada saya?” Pikirkan sejenak barulah menjawab saya. Sebagian dari kalian mungkin menjawab “Semenjak Cetya kami berdiri.”

“Karena semenjak Cetya anda terbentuk anda sudah ada, maka anda dapat dikatakan seorang sesepuh.” “Tentu saja. Saya bahkan tahu berapa kali cetya kita berpindah lokasi. Tujuh tahun, dari gubuk kecil sampai ke lokasi sekarang. Anda sudah tentu dapat dikatakan sebagai sesepuh disini.” “Penerangan sempurna seperti apa yang anda alami?” (tanya Maha Acarya sambil mengedipkan matanya)
“Sungguh, saya tidak mengalami apapun.”

Ini menunjukkan anda telah mencapai pencerahan karena anda telah menerima pelajaran paling mendalam yaitu kosong. Bila anda menekankan bahwa pelajaran paling mendalam adalah kosong, maka tak ada yang akan memahami anda. Itu sebabnya anda harus menunjukkan kepada mereka bukti nyata bahwa anda telah mencapai tingkat tertentu dan mempunyai tingkat pencapaian tertentu.

Anda bisa mengatakan sudah berapa kali anda menjapa mantra, sudah berapa kali anda bernamaskara, sudah berapa kali anda melakukan mandala puja. Ngomong-ngomong, melakukan mandala puja (memberi persembahan) itu seperti naik pesawat terbang di awan-awan dimana pandangan anda luas tak terhingga. Sudah berapa kali anda melakukan mandala puja? Dapatkah anda mengingat semua hal-hal halus/terperinci ketika anda melakukan namaskara? Apakah anda mengetahui cara tepat dalam menjapa mantra? Apakah mantra yang anda japa manjur? (Ada banyak orang yang telah menjapa mantra banyak kali tapi tidak mempunyai kekuatan dalam penjapaan mereka). Ini disebut “ZhengLiang”. Banyak sadhaka tidak mempunyai “Liang”(kekuatan/daya/tenaga). Sebagai seorang Tantrika, anda harus benar-benar tahu dan mengerti perbedaan halus antara “Zheng Liang”dan “Zheng Fen.”

Sewaktu anda melakukan maha namaskara dengan benar dan mengalami penyatuan (yoga), Buddha akan muncul dihadapan anda untuk menerima namaskara anda. Buddha akan menyentuh kepala anda sewaktu anda menjapa mantra Catur Sarana. Setelah anda menjapa mantra tak terhitung lagi jumlahnya, anda akan mengalami resonansi mantra dengan alam semesta. Anda akan merasa enak menghadap altar dan menjapa mantra dengan senang hati.

Sewaktu anda tidur, anda akan mengalami mimpi yang positif. Tubuh anda akan memancarkan cahaya dan wewangian. Anda tidak akan menderita penyakit. Anda dapat merasakan prana (chi) anda kuat adanya. Anda akan selalu memikirkan Yidam dan Mula Guru anda. Semua tingkah laku anda tidak ekstrim. Ini semua adalah tanda-tanda keberhasilan/yoga (kontak batin). Ini adalah tanda-tanda awal bahwa anda telah mengalami “Zheng Liang” dan “Zheng Fen”.

Bila anda adalah sesepuh dalam cetya, anda pasti sudah berusia lanjut sekarang. Karena anda sudah tua, anda mudah menjadi lelah. Adakalanya anda menunda sadhana anda satu hari, meskipun anda berada di depan altar. Anda harus merasa gembira memasuki altar suci untuk melakukan sadhana anda, barulah yoga (keberhasilan) bisa terjadi. Sakit-sakitan bukanlah tanda positif terjadinya keberhasilan (kontak batin). Sedikit diluar tubuh fisik anda, anda memancarkan aura (sinar) yang tak terpisahkan dari aura alam semesta. Aura ini sangat akurat dan dekat. Cuaca di Singapura sangat panas, apakah anda mencium wewangian dari tubuh anda? Mungkin sewaktu anda pulang ke rumah, anda bisa menyemprotkan minyak wangi, maka anda akan bisa menciumnya.

Semua sadhaka akan mengeluarkan semacam wewangian (bebauan) yang bersi-fat alamiah. Begitu pelatihan diri anda mencapai tingkat tertentu, seperti semua Buddha dan Bodhisattva dalam pelatihan diri mereka, anda akan mengalami “keanggunan, wewangian dan sinar” yaitu tubuh anda akan mengeluarkan semacam wewangian yang dikelilingi dengan lingkaran cahaya. Ini merupakan suatu bukti atas ”Zheng Liang”anda. Prana anda menyebar luas dan berkekuatan. Saya baru saja menjawab pertanyaan anda yaitu “Apakah tanda-tanda seseorang mendapatkan keberhasilan/yoga (kontak batin) ?” Disamping hal-hal diatas, sebagian dari kalian mungkin akan juga melihat penjelmaan para Buddha dan Bodhisattva dan men-galami mimpi yang baik. Mari kita berbicara tentang mimpi, mimpi yang menarik. Manusia banyak bermimpi, tapi anehnya kebanyakan mimpinya adalah mimpi buruk, bahkan mimpi seram. Anda digigit anjing, jatuh dari gunung, dikejar-kejar orang jahat. Anda banyak kali terbangun dari mimpi buruk. Anda melihat setan, anda makan tahi anjing. Semuanya mimpi buruk, hanya sedikit pengecualian saja. Bila anda mengalami yoga (keberhasilan), anda tidak akan bermimpi buruk. Semua mimpi anda baik adanya.

Sewaktu anda bangun, anda merasa segar dan tidak merasa lelah sama sekali. Bila anda merasa segar dan bertenaga setelah tidur, itu adalah tanda yoga (keberhasilan). Sebaliknya, bila semakin anda tidur, anda semakin merasa lelah dan menderita, semakin mengalami masalah, anda masih jauh dari keberhasilan (kontak batin).

Dalam pelatihan diri, bila anda tahu di tingkat mana anda berada, berarti anda mengalami “Zheng Fen”. Anda tahu tingkat/kelas anda dalam pelatihan diri. Apakah anda mengetahui Catur Prayoga sepenuhnya? Apa angka ujian anda dalam sadhana ini? Anda mungkin berpikir:“Meskipun Maha Acarya telah mengajarkan saya Catur Prayoga, saya tidak perlu melatihnya karena fondasi saya baik. Saya akan langsung berlatih Vajra Yoga.” Bila anda berlatih Vajra Yoga, maka anda pasti sudah mencapai kontak batin dengan Vajra Guru anda. Sudahkah? “Oh, saya tidak perlu berlatih Guru Yoga pula karena saya sudah mendapatkan kontak batin dengan Yidam saya.”

Tentu saja bila anda sudah mencapai yoga dengan Yidam anda, anda tidak perlu lagi berlatih Guru Yoga. Tetapi, bila anda pergi menghadiri ceramah dharma yang diberikan oleh seorang biksu yang menyerang Lu Sheng Yen, Maha Acarya anda, dan anda mulai berpikir: “Apa yang dikatakan biksu ini benar juga ya, Lu Sheng Yen memang pantas diomeli.”

Coba pikirkan pertanyaan ini: “Bila anda belajar dharma dari Lu Sheng Yen tapi masih berpendapat bahwa ia pantas menerima kecaman dan kutukan, bagaimana yidam anda bisa datang dan muncul untuk menyentuh kepala anda untuk meramalkan keBuddhaan anda dan menyatu dengan anda?”Anda tentunya menyadari bahwa yang dimaksud dengan yoga dengan Yidam anda itu kalau begitu suatu kontak batin yang palsu adanya. Bila kasusnya demikian, maka berarti anda belum mencapai tingkat yang kita bicarakan. Bila anda telah menjapa mantra Catur Sarana dan men-galami kontak batin, anda tidak akan lagi kehilangan keyakinan anda. Apakah anda menjapa mantra “Namo Guru Peh” setiap hari? Apa yang anda berusaha buktikan?

Namo Guru Peh berarti bersarana (berlindung) kepada Vajra Guru anda yaitu di dalam aliran Satyabuddha adalah Maha Acarya Lu Sheng Yen. Anda berlindung kepada Nya setiap hari untuk mengingatkan diri anda bahwa anda bermotivasi untuk mencapai kontak batin denganNya. Bila anda kehilangan keyakinan anda dalam pelatihan diri, sudah tentu anda belum mencapai tingkat dasar sekalipun yaitu angka ujian anda nol.
“Zheng Fen”terdengar seperti “Zheng Huen”(keagungan perkawinan). Coba pikir, seandainya anda menikah dengan Maha Acarya anda, disaksikan oleh para Buddha dan Bodhisattva, lalu anda segera ingin menceraikan saya. Hati anda berada ditempat lain. Pikiran anda sudah ---coba saya pilih kata yang tepat-- berubah. Untuk melatih diri dalam Yidam Yoga, anda harus menyatu dengan Yidam anda. Begitu pula dengan Guru Yoga, anda harus menyatu dengan Vajra Guru anda. Barulah anda boleh berkata anda telah berhasil. Dan anda mengetahuinya dengan jelas sewaktu anda mencapai tingkat itu. Dalam Tantrayana, dikatakan bahwa anda akan dapat mencapai Siddhi (tanah suci) dari Yidam anda setelah anda mencapai kontak batin. Mengapa? Karena anda telah mendaftarkan diri anda di tanah Buddha tersebut. Dalam Tantrayana, rahasia nya banyak sekali. Antara lain, Tantra Luar, Tantra Dalam, Tantra Rahasia, dan akhirnya Tantra sangat rahasia. Tantra sangat rahasia adalah tahap dimana perbedaan tak bereksistensi lagi. Segalanya lengkap dan sempurna. Kesempurnaan sangat sulit untuk didefinisikan, komplit total, tanpa perbedaan, tanpa membedakan. Ini adalah kebijaksanaan tak tertandingi dari seorang Buddha. Menjalani jalan bodhi, anda menginginkan penyatuan dengan Buddha. Dikatakan bahwa setelah bersarana dalam Tantrayana, anda harus mentaati sila samaya. Apakah sila-sila samaya itu? Pendek kata, tak tergoyahkan. Anda menjadi sama dengan Buddha. Keduanya menjadi satu. Satu dipecah menjadi dua adalah se-bab. Dua bergabung menjadi satu adalah akibat.

Bila anda mengubah pikiran anda (sebagai sebab), maka sebagai akibat -- anda akan masuk neraka Vajra. Mengukur secara jujur tingkat pelatihan diri anda berarti memastikan bahwa anda akan bekerja lebih keras dalam usaha anda dan terlahir di tanah suci. Janganlah anda memasang target terlalu tinggi dan mengaku sebagai bapak dari Kaisar Kumala atau ibu dari Kaisar Kumala atau ibu dari induk langit. Semua orang mempunyai masa lalu yang hebat. Mengetahui tingkat anda adalah cara termudah sebagai tanda bukti pencapaian anda dalam pelatihan diri. Masa lalu kita hebat semuanya. Sewaktu tidak ada manusia di planet ini, dimanakah kita? Kita semua datang dari alam surga. Jangan katakan anda tumbuh dari bumi? Menurut “Xian TienTao”, roh kudus (roh asal) kita sebanyak 96 milyar dilepas oleh induk tua yang tak bergerak. Ia masih mengeluh di surga karena roh-roh ini belum kembali juga. Orang Cina percaya bahwa semua manusia pada akhirnya harus kembali ke tempat asal mereka. Itu sebabnya sang induk tua yang tak bergerak sedang mengerjakan pekerjaan penyelamatan.

Anda semua mempunyai fondasi yang baik karena anda semua berasal dari alam surga. Karena karma buruk anda, anda tidak dapat membebaskan diri sendiri. Nasihat saya kepada anda adalah bahwa anda harus mengukur sendiri kemajuan anda pada setiap tahap pelatihan diri. Jangan berbicara tentang fondasi masa lalu, meskipun saya suka membicarakannya sendiri. Meskipun saya tahu bagaimana saya melatih diri dalam kehidupan masa lampau, saya harus mulai dari awal pula. Saya harus berlatih setiap hari. Memang benar anda bisa membuktikan bahwa anda telah mencapai tingkat pencapaian tertentu sehingga kemajuan pelatihan diri anda menjadi terlihat.

Saya harap anda semua dapat mengambil teladan yang diberikan oleh “Cetya Pencerahan Sempurna” (Singapura). Bila anda berlatih selangkah demi selangkah, saya yakin anda akan mencapai keberhasilan besar.

Om Mani Padme Hum.

Tidak ada komentar: