Sadhana Vajrasattva Satya Buddha
Salah satu dari Catur Prayoga dalam Tantrayana adalah Sadhana Vajrasattva (hati berlian). Sadhana ini adalah yang terpenting dalam Catur Prayoga dan dianggap sebagai sadhana wajib dalam Tantrayana. Mantra Sataksara Vajrasattva dalam sadhana ini harus dijapa paling sedikit 100.000 kali. Sadhana Vajrasattva sangat penting dalam dua hal berikut ini :
- Dapat melenyapkan semua karma buruk dan pelanggaran yang dibuat sejak dulu kala.
- Dapat meneguhkan hati dan sumpah sadhaka menjadi sekuat vajra (berlian).
Maha Vajracarya Lian Sheng telah berkata, “Asal usul Vajrasattva bukan hal sepele. Terwujud dari penyatuan Panca Tathagata. Vajrasattva sangat agung, suci, bercahaya putih. Ada arti yang mendalam dan misterius dari pendalaman puisi dalam Tantrayana. Sejumlah sadhaka hanya berkonsentrasi pada Sadhana Vajrasattva, menempatkan Vajrasattva sebagai yidam pribadi mereka, dapat mencapai Hari Agung Vajrasattva. Hati Agung Vajrasattva seteguh dan tak terhancurkan bagaikan vajra.”
Maha Vajracarya Lian Sheng berkata, “Dalam Mahayana, di antara lima puluh tingkat pengembangan Bodhisattva, tingkat lima puluh satu disebut Persamaan Kesadaran. Kesadaran ini sama dengan seorang Buddha, dan Bodhisattva dari tingkat ini telah melampaui kesepuluh tingkat. Karenanya Bodhisattva ini dapat dianggap sebagai Bodhisattva dan nama-Nya adalah Vajrasattva. Maha Vajracarya Lian Sheng menganggap Vajrapani sebagai Patriak kedua dari Tantrayana dan Vajrapani sebenarnya adalah Vajrasattva. Mereka hanya berbeda nama untuk yidam yang sama.
Banyak orang meremehkan Catur Prayoga, menganggapnya sadhana tak berarti. Tapi Maha Vajracarya Lian Sheng tahu bahwa Sadhana Vajrasattva adalah sadhana utama. Kenyataannya, ini adalah sadhana tak tertandingi. Cukup banyak siswa di Amerika yang telah bersarana pada Tulku Tibet mengatakan kepada Maha Vajracarya Lian Sheng bahwa mereka mempelajari Buddha Tantrayana selama delapan sampai sepuluh tahun dan sadhana tertinggi yang telah mereka tekuni adalah Sadhana Vajrasattva. Salah seorang siswa Maha Vajracarya Lian Sheng , Tharchin Rinpoche ke-10, seorang Tulku Tibet dari sekte Nyingmapa, memberitahukan bahwa pada permulaan, siswa di Amerika diharuskan bersadhana Catur Prayoga, diantaranya Sadhana Vajrasattva adalah yang tertinggi. Karenanya siswa Tantrayana di Amerika semuanya mengerti bagaimana menjapa Mantara Sataksara.
Pada akhir Mantra Pertobatan (Om, bie zha, sha ma ya, su die ya). Seseorang dapat mencelupkan jarinya ke air Maha Karuna Dharani atau air Kundali Raja Mantra dan memercikkan airnya keempat sudut yaitu timur, selatan, barat, dan utara. Kemudian meminum sedikit airnya untuk menandakan pemurnian arah timur, barat, selatan, utara, dan tengah. Pada saat penjapaan Mantra Sataksara, visualisasikan Mantra Sataksara muncul dari cakra anahata Vajrasattva, lingkaran mantra memutar dan memancarkan cahaya putih memasuki cakra sahasrara dan memasuki seluruh tubuh kita. Kemudian seluruh tubuh kita berubah menjadi putih bersih, serta semua kekotoran dan karma buruk berubah menjadi asap hitam yang keluar melalui pori-pori. Tubuh kita menjadi putih transparan, memancarkan sinar, lalu memasuki samadhi kebahagiaan.
Japalah Mantra Sataksara Vajrasattva dua puluh satu kali (tidak perlu membentuk mudra selama penjapaan, cukup memegang japamala). Setelah menjapa Mantra Sataksara Vajrasattva dua puluh satu kali, sadhaka memasuki samadhi. Visualisasikan Vajrasattva berubah menjadi setitik sinar yang memasuki tubuh kita melalui cakra sahasrara kemudian menetap di cakra anahata. Visualisasikan setitik sinar putih ini membesar dan menyatu dengan diri kita. Kita berubah menjadi Vajrasattva. Tubuh, ucapan dan pikiran Vajrasattva menjadi satu dengan tubuh, ucapan dan pikiran sadhaka. Pada saat ini, biarkan tubuh dan pikiran sadhaka berubah menjadi sunyata, maka Kesadaran Tertinggi Spiritual dari Alam Semesta akan memasuki diri sadhaka. Dengan kata lain, akan terjadi pemanunggalan total antara Kesadaran Tertinggi dari Alam Semesta dengan cahaya dalam diri kita sendiri. Yoga Agung semacam ini demikian halus, tak tergambarkan serta tak terungkapkan. Perasaan semacam ini sangat unik dan hanya dapat dirasakan secara langsung. Hanya sadhaka yang mencapai yoga yang mengetahui seperti apa rasanya serta akan mencapai Kebenaran Mutlak.
Hari ini, Maha Vajracarya Lian Sheng ingin memberitahu Anda dengan jujur, jika seseorang dapat mempelajari Catur Prayoga dan mendapatkan kontak batin dariNya, seseorang telah mencapai buah dari Tahap Kebangkitan yang sederajat dengan Bodhisattva, yang melampaui siddhi kesepuluh dari Bodhisattva. Ini adalah keajaiban Sadhana Tantra Satya Buddha. Meski Catur Prayoga adalah latihan mendasar dalam Tantrayana, ini adalah fondasi terpenting dalam Tantrayana. Menurut Maha Vajracarya Lian Sheng, ketika seseorang mendapat kontak batin melalui Catur Prayoga, seseorang menjadi Vajrasattva. Sadhana Vajrasattva Satya Buddha adalah kunci rahasia untuk menghapus semua pelanggaran dan karma buruk sejak kelahiran lampau.
Kunci dari Sadhana Vajrasattva Satya Buddha adalah visualisasi masuknya pancaran cahaya putih ke dalam diri kita dan keluarnya asap hitam. Hal terpenting adalah keberhasilan tak tertandingi dari pemanunggalan Vajrasattva dengan diri kita. Maha Vajracarya Lian Sheng menulis sebait syair demikian :
Dalam Catur Prayoga terdapat pemandangan indah
Yang mengurangi rintangan secepat anak panah
Pemanunggalan melalui Visualisasi sunyata amat menabjubkan
Ini adalah penjapaan Mantra Sataksara Vajrasattva
Tidak ada komentar:
Posting Komentar